infodarijay.com – Bayangkan kamu sedang berada di ruang kerja, dikelilingi tumpukan kertas penting dan ide-ide kreatif. Kamu bilang ke temanmu: “Tolong cetak dokumen ini dulu, ya?” Dia tinggal menekan tombol, dan printer menyala.
Printer itu bisa dari berbagai merek, salah satu yang sering muncul adalah Brother. Tapi, apakah kita benar-benar tahu apa itu printer merk Brother asal-usulnya, bagaimana teknologi di baliknya, dan kenapa banyak orang memilihnya?
Dalam artikel ini saya akan mengajak kamu mengintip dari balik layar: sejarah Brother, evolusi teknologinya, jenis-jenis printer Brother, kekuatan dan keterbatasannya, serta tips memilih printer Brother yang cocok untuk kebutuhanmu.
Saya juga akan menyelipkan internal link ke artikel lain (misalnya artikel teknologi di Infodarijay) agar pengalaman membaca makin mengalir.
Perjalanan Brother bukan bermula dari dunia elektronik. Merek ini sesungguhnya lahir dari bisnis mesin jahit. Brother berakar dari Yasui Sewing Machine Co. yang didirikan di Nagoya, Jepang sekitar tahun 1908.
Anak cucu pemilik usaha kemudian melihat peluang untuk diversifikasi. Mereka memanfaatkan keahlian dalam mekanik presisi, motor, dan teknik pemrosesan presisi dari bisnis mesin jahit untuk menjelajah ke perangkat kantor.
Pada dekade 1970-an, Brother mulai memasuki bisnis printer. Di tahun 1971, mereka turut mengembangkan printer dot-matrix berkecepatan tinggi bersama Centronics (yang menjadi standar antarmuka Centronics) sebagai upaya menghadapi kebutuhan cetak digital.
Seiring berjalannya waktu, Brother terus memperluas portofolio: dari printer dot-matrix menjadi fax, printer laser, printer all-in-one, dan bahkan perangkat label atau printer industri.
Sebagai contoh inovasi menarik: pada tahun 1985, Brother merilis printer “Twinriter” yang menggabungkan teknologi daisy wheel (untuk teks berkualitas tinggi) dan dot-matrix (untuk grafis). Namun, seri ini tidak laku besar dan akhirnya dihentikan menjelang tahun 1990.
Dengan demikian, nama Brother akhirnya melekat tidak hanya pada mesin jahit atau alat rumah tangga, tetapi juga sebagai salah satu pemain di dunia printer global.
Ketika kamu membaca label “Printer Brother” di toko, sebenarnya itu bisa merujuk ke beragam teknologi dan jenis. Mari kita pecah berdasarkan teknologi dan peruntukannya:
Berikut alasan mengapa printer Brother memiliki reputasi kuat di kalangan pengguna:
1. Daya tahan dan reliabilitas
Printer Brother sering dikenal awet dan jarang mogok. Kombinasi komponen mekanik, motor, dan presisi pembuatan pabrik yang baik membuat mereka tahan lama.
2. Efisiensi biaya operasi
Beberapa model Brother menggunakan sistem ink tank atau kartrid kapasitas besar. Ini mengurangi biaya per halaman, terutama untuk cetak dokumen banyak.
Selain itu, model laser mereka juga sering memiliki biaya toner yang kompetitif dibanding merek pesaing.
3. Fitur lengkap & fleksibilitas
Model all-in-one memberikan fleksibilitas mencetak, memindai, menyalin, dan (kadang) faks dalam satu alat. Printer Brother juga biasanya dilengkapi konektivitas seperti USB, Ethernet, WiFi, dan dukungan mobile printing (AirPrint, Google Cloud Print, aplikasi Brother iPrint & Scan).
4. Ketersediaan suku cadang & layanan purna jual
Karena Brother telah hadir lama di pasar global dan Indonesia, suku cadang dan layanan purnajual (servis, tinta, toner) relatif mudah ditemukan.
5. Reputasi teknis dan inovasi
Brother terus melakukan inovasi dalam teknologi pencetakan, baik untuk kantor, label, maupun industri. Misalnya, lini printer label thermal, atau ekspansi ke printer DTG industri.
Namun, tidak ada produk yang sempurna. Mari kita juga lihat sisi tantangan dari printer Brother.
Setiap produk teknologi memiliki sisi kelemahan berikut beberapa yang perlu diketahui pada printer Brother:
1. Keamanan jaringan dan kerentanan
Baru-baru ini, ditemukan bahwa 689 model printer Brother rentan terhadap celah keamanan serius. Sebuah penelitian oleh Rapid7 mengungkap bahwa banyak printer menggunakan default password yang dihasilkan dari nomor seri perangkat. Jika penyerang mengetahui serial number, mereka bisa menghasilkan password admin dan menguasai perangkat.
Salah satu celah (CVE-2024-51978) bahkan tidak bisa diperbaiki sepenuhnya lewat firmware karena disebabkan oleh cara pembuatan perangkat keras.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna Brother untuk:
2. Keterbatasan untuk cetak warna kelas atas
Beberapa printer Brother (terutama laser monokrom) kurang ideal untuk cetak foto atau karya grafis yang memerlukan reproduksi warna tingkat tinggi. Jika kamu butuh kualitas foto, biasanya printer inkjet atau printer khusus cetak grafis mungkin lebih cocok.
3. Biaya awal dan ukuran perangkat
Beberapa model Brother dengan fitur lengkap (multifungsi, koneksi jaringan, kecepatan tinggi) memiliki biaya beli awal yang cukup tinggi dan ukuran yang agak besar. Untuk pengguna rumahan sederhana, itu bisa terasa “berlebihan”.
4. Ekosistem pihak ketiga
Walaupun banyak suku cadang resmi, penggunaan kartrid atau toner pihak ketiga (non-Brother) kadang menimbulkan isu garansi, kualitas cetak, atau error “kartrid tidak dikenali”.
Dengan mengetahui sisi kuat dan tantangan di atas, kita jadi bisa memilih dengan lebih bijak.
Agar kamu tidak salah beli, berikut panduan singkat berdasarkan kebutuhan:
Cari review dari pengguna (di indonesia, forum IT, media teknologi). Kalau kamu sudah punya artikel di Infodarijay tentang printer lain, kamu bisa bandingkan model Brother dengan merek seperti HP, Canon, atau Epson di artikel lain di situsmu (in-site internal link) agar pembaca bisa melihat perbandingan langsung.
Pastikan di daerahmu tersedia layanan servis Brother, pasokan tinta/toner resmi, dan garansi. Ini krusial agar setelah membeli, kamu tidak kesulitan ketika perangkat butuh perawatan.
Mari kita ilustrasikan lewat cerita sederhana.
Dulu saya bekerja di kantor kecil di kota kecil. Pada awalnya kita menggunakan printer generik dari merek murah. Awalnya berjalan baik, tapi seiring waktu muncul masalah: kertas macet terus, kartrid susah dicari, dan layanan servis jauh. Suatu kali, tiba-tiba printer mati total dan harus dikirim ke kota lain, yang memerlukan waktu berminggu-minggu.
Kemudian manajemen memutuskan membeli printer Brother model all-in-one, jaringan, dengan kapasitas cetak cukup besar. Hasilnya:
Sejak itu, tim kami merasa lebih nyaman, waktu rusak berkurang, dan produktivitas meningkat. Ini menjadi contoh nyata kenapa banyak kantor kecil hingga menengah memilih Brother.
Printer merk Brother bukan hanya sekadar merek alat cetak biasa. Dia punya warisan panjang dari mesin jahit, filosofi inovasi, dan jejak di dunia printer selama puluhan tahun.
Dengan berbagai teknologi (dot matrix, laser, inkjet, thermal, hingga printer industri), Brother menawarkan solusi untuk rumah, kantor kecil, hingga aplikasi industri Cetak Pakaian (DTG).
Kekuatan Brother terletak pada daya tahan, efisiensi biaya operasional, fitur lengkap, dan dukungan pasar. Namun, kamu juga harus waspada terhadap isu keamanan seperti celah default password yang terkait dengan model tertentu, serta memahami keterbatasannya (misalnya dalam cetak fotografi warna tinggi).
Untuk memilih printer Brother yang tepat, mulailah dari kebutuhan cetak, fitur yang kamu butuhkan, spesifikasi teknis, ketersediaan layanan lokal, dan ulasan pengguna nyata.