infodarijay.com – Bayangkan dunia sebelum ada mesin fotokopi atau printer kantor. Dulu, setiap dokumen harus diketik ulang, digandakan dengan karbon, atau difotokopi manual. Lalu datanglah sebuah terobosan besar dari perusahaan yang bernama Xerox.
Pada tahun 1906 di Rochester, New York, berdirilah perusahaan kecil bernama The Haloid Photographic Company yang awalnya menjual kertas foto. Tak ada yang menyangka, perusahaan inilah yang kemudian menjadi pelopor teknologi fotokopi dan pencetakan digital di dunia.
Tahun 1959 menjadi titik balik sejarah. Xerox memperkenalkan mesin fotokopi Xerox 914, mesin pertama yang mampu melakukan fotokopi kering menggunakan bubuk toner. Inovasi ini begitu revolusioner hingga banyak orang menyebut kegiatan menggandakan dokumen sebagai “meng-Xerox”, meskipun menggunakan mesin merk lain. Dari sinilah nama Xerox melekat kuat dalam kehidupan perkantoran global.
Printer Xerox adalah perangkat pencetak dokumen dan gambar yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox Corporation, salah satu pionir industri pencetakan digital dan otomasi dokumen.
Produk Xerox mencakup printer inkjet, laser, hingga perangkat multifungsi (MFP) yang bisa mencetak, memindai, menyalin, dan mengirim faks dalam satu unit.
Secara teknis, printer Xerox banyak menggunakan teknologi laser electrophotographic. Prinsip dasarnya adalah memanfaatkan sinar laser untuk membuat pola gambar atau teks di drum fotokonduktor, kemudian menarik toner dan mentransfernya ke kertas. Proses ini menghasilkan cetakan cepat, tajam, dan hemat energi.
Selain teknologi laser, Xerox juga mengembangkan printer berbasis tinta cair (solid ink) dan sistem xerographic digital, yang menjadi tulang punggung produksi dokumen besar di sektor bisnis dan percetakan profesional.
Menariknya, Xerox bukan sekadar perusahaan printer biasa. Dalam dua dekade terakhir, Xerox telah banyak berinvestasi pada AI dan deep learning untuk mengoptimalkan performa printer modern mereka.
Teknologi ini digunakan untuk:
Teknologi ini menjadikan Xerox bukan hanya sekadar produsen perangkat keras, tapi juga pemain utama dalam transformasi digital perkantoran.
Untuk memahami seberapa luas inovasi Xerox, berikut beberapa kategori printer yang paling banyak digunakan:
1. Printer Laser Xerox
Cocok untuk kebutuhan kantor dan bisnis, printer laser Xerox terkenal cepat, efisien, dan memiliki kualitas cetak tinggi. Seri seperti Xerox VersaLink dan Phaser sering menjadi pilihan utama di perusahaan besar.
2. Printer Multifungsi (MFP)
Mampu mencetak, memindai, menyalin, dan mengirim faks, printer MFP Xerox menjadi solusi all-in-one untuk lingkungan kerja modern. Model seperti WorkCentre 6515 sangat populer karena integrasi cloud dan konektivitas mobile.
3. Printer Produksi Digital
Untuk bisnis percetakan profesional, Xerox menawarkan printer digital produksi seperti Xerox Iridesse dan Versant Press, yang mendukung warna metalik dan finishing profesional.
4. Printer Inkjet Industri
Teknologi inkjet dari Xerox dirancang untuk volume tinggi dan efisiensi luar biasa, seperti seri Baltoro HF Inkjet Press, yang mampu mencetak ribuan halaman per jam dengan akurasi warna tinggi.
Mengapa banyak perusahaan tetap memilih Xerox meski kini ada banyak pesaing seperti Canon, Epson, dan HP? Beberapa alasan kuatnya antara lain:
Tahukah kamu bahwa teknologi dasar Xerox, yaitu xerography, berasal dari kata Yunani xeros (kering) dan graphos (menulis)?
Proses ini pertama kali ditemukan oleh Chester Carlson, seorang fisikawan dan penemu asal Amerika Serikat, pada tahun 1938.
Secara ilmiah, proses xerography melibatkan tiga tahap utama:
Teknologi ini kemudian dikembangkan menjadi dasar semua printer laser modern, termasuk Xerox, HP, dan Canon.
Saat dunia beralih ke kerja jarak jauh dan digitalisasi dokumen, Xerox pun beradaptasi. Melalui layanan Xerox Workplace Cloud, pengguna dapat mengelola, mencetak, dan memantau perangkat dari mana saja.
Contohnya, seorang karyawan bisa mengirim dokumen dari smartphone, lalu printer di kantor akan langsung mengenali pengguna dan mencetak file dengan aman. Sistem ini dilengkapi otentikasi PIN, enkripsi, serta kontrol akses berbasis akun.
Integrasi cloud ini membuat Xerox semakin relevan di era Internet of Things (IoT) dan mendukung konsep kantor tanpa kertas (paperless office).
Banyak perusahaan besar yang masih mengandalkan Xerox untuk kebutuhan operasional mereka. Misalnya, perusahaan perbankan di Jakarta menggunakan Xerox VersaLink C405 untuk mencetak laporan keuangan harian, sedangkan lembaga pendidikan di Surabaya memakai Xerox WorkCentre 6515 karena hemat toner dan bisa terkoneksi ke Google Workspace.
Tidak hanya di Indonesia, Xerox juga menjadi mitra teknologi global untuk NASA, IBM, dan Universitas Cambridge, terutama dalam manajemen dokumen berskala besar.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli printer Xerox, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Menariknya, Xerox kini tidak hanya fokus pada printer. Mereka sedang membangun ekosistem kantor berbasis AI, di mana semua perangkat mulai dari printer hingga scanner dan sistem cloud bekerja secara terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas.
Inovasi ini akan melibatkan Natural Language Processing (NLP) dan Machine Vision, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan printer menggunakan perintah suara atau mendeteksi dokumen otomatis hanya dari tampilan kamera.
Dengan langkah ini, Xerox membuktikan bahwa mereka tetap menjadi pionir yang relevan dalam lanskap teknologi abad ke-21.
Dari sejarah panjangnya hingga inovasi AI terbaru, Xerox telah membentuk cara manusia bekerja dan mencetak selama lebih dari satu abad. Nama “Xerox” bukan sekadar merek, melainkan simbol transformasi digital dalam dunia perkantoran modern.
Jadi, ketika kamu melihat logo biru dengan huruf “X” yang ikonik itu, ingatlah bahwa di balik setiap lembar dokumen yang keluar, ada cerita panjang tentang inovasi, sains, dan dedikasi terhadap efisiensi manusia.