infodarijay.com – Pernahkah kamu duduk di depan laptop sambil berpikir, “Seandainya saja bisa langsung print dari hape tanpa ribet”? Nah, di era sekarang tuntutan kerja hybrid dan usaha rumahan makin meningkat, maka kebutuhan akan printer rumah tangga yang gampang, cepat, dan fleksibel juga makin besar. Di sinilah sosok HP DeskJet Plus Ink Advantage 6175 All‑in‑One Printer muncul sebagai pilihan menarik.
Cerita dimulai saat seorang teman saya seorang freelancer desain grafis sekaligus pengajar online mencari printer yang bisa print dokumen sehari-hari, scan untuk materi ajar, serta terkoneksi ke HP tanpa ribet.
Setelah riset sedikit, ia memilih seri “DeskJet Plus” dan ternyata pengalaman penggunaannya cukup menyenangkan.
Di artikel ini saya akan membedah secara mendalam kenapa seri DeskJet Plus ini layak dipertimbangkan, bagaimana memilihnya, serta tips pemakaian supaya awet dan memaksimalkan fungsinya.

Seri HP DeskJet berasal dari lini printer inkjet yang memang dirancang untuk penggunaan rumahan atau kantor kecil.
Kata “Plus” dalam namanya menunjukkan tambahan fitur yang lebih modern dibanding model dasar. Misalnya konektivitas nirkabel, dukungan aplikasi mobile, atau fitur all-in-one (print, scan, copy) yang makin dibutuhkan sekarang.
Secara spesifikasi, untuk model seperti 6175 (Ink Advantage) misalnya, dilaporkan memiliki konektivitas WiFi (dual-band), printer fungsi full, dan dukungan untuk cetakan warna yang lebih baik.
Dengan demikian, seri DeskJet Plus ini bisa dibilang “jembatan” antara kebutuhan dasar seperti hanya print dokumen dengan kebutuhan lebih fleksibel seperti kerja hybrid, cetak tugas, hingga skenario usaha kecil.
Untuk memahami secara teknis, berikut beberapa spesifikasi kunci dari DeskJet Plus (atau seri terkait yang relevan), yang bisa dijadikan rujukan ketika memilih:
Dengan data‐ilmiah seperti di atas, kita bisa menetapkan ekspektasi realistis terhadap printer ini: bagus untuk print dokumen sehari-hari, cetak warna ringan, scan dan copy untuk keperluan rumah atau usaha kecil; tapi bukan untuk volume cetak berat seperti ribuan halaman per hari.
Mari kita lihat beberapa kelebihan spesifik dari DeskJet Plus, terutama dari sudut pengguna di Indonesia:
Karena model DeskJet Plus mendukung print, scan, dan copy dalam satu unit—ini berarti lebih hemat ruang di meja kerja rumahan dibanding memisahkan scanner atau printer saja. Contoh: model 4155 menyebut “Print, copy, scan, wireless, send mobile fax”.
Di era smartphone, cetak langsung dari HP atau tablet jadi sangat penting. Model seperti 6175 mendukung WiFi dual-band, HP Smart App, AirPrint dan Mopria. Untuk pengguna di Indonesia yang sering kerja mobile, fitur ini jadi nilai plus besar.
Dengan resolusi hingga 1200×1200 rendered dpi dan warna hingga 4800×1200 optimized dpi (tergantung model), hasil cetak akan cukup tajam untuk dokumen dan presentasi kecil.
HP sebagai merek besar memiliki jaringan servis dan ketersediaan tinta yang relatif baik di Indonesia. Ini berarti jika ada masalah atau ingin mengganti cartridge, tidak terlalu sulit.
Sebagai printer inkjet rumahan, biasanya ukuran dan berat tidak terlalu besar. Jadi bagi kamu yang punya ruang terbatas seperti kamar atau sudut kerja di rumah printer ini cocok.
Tentu tidak ada perangkat yang sempurna. Berikut kekurangan yang perlu dipertimbangkan:
Agar kamu tidak salah pilih, berikut beberapa tips yang saya rekomendasikan sebelum membeli:
1. Tentukan kebutuhan utama kamu
Apakah kamu lebih sering mencetak dokumen hitam-putih, atau banyak cetak warna dan foto? Apakah ada kebutuhan scan/copy sering? Jika jawabannya ya, maka model all-in-one seperti DeskJet Plus sangat pas.
2. Cek kompatibilitas cartridge dan biaya operasional
Pastikan cartridge tinta pengganti tersedia di Indonesia dan harganya wajar. Karena printer murah tetapi tinta mahal bisa jadi jebakan.
3. Perhatikan fitur konektivitas
Jika kamu ingin cetak dari smartphone atau tablet secara nirkabel, pilih model dengan WiFi dual-band dan dukungan aplikasi mobile (HP Smart App, AirPrint, Mopria). Model 6175 misalnya sudah mendukung hal tersebut.
3. Ukuran dan ruang yang tersedia
Periksa ukuran fisik printer dan pastikan sesuai dengan meja kerja atau ruang yang kamu punya. Beberapa model bisa lebih besar dari perkiraan.
4. Volume cetak bulanan
Jika kamu target cetak 100-300 halaman per bulan, model ini ideal. Namun untuk >1000 halaman per bulan, pertimbangkan printer lain atau laser.
5. Kecepatan print
Jika kamu sering membutuhkan cetakan cepat (misalnya presentasi mendadak), cek ppm (pages per minute). Angka hingga 8.5 ppm untuk hitam ± warna 5.5 ppm adalah acuan untuk printer rumahan.
6. Hubungan dengan merek lain dan link internal
Di website kamu (infodarijay.com), bisa dibuat artikel seputar “Cara memilih printer inkjet untuk work from home”, lalu internal link ke artikel ini yang membahas “HP DeskJet Plus” sebagai contoh. Atau ke artikel “Perbandingan printer inkjet vs laser untuk usaha kecil”.
Mari saya ceritakan pengalaman teman saya tadi. Ketika ia pertama kali membeli DeskJet Plus, ia merasa agak “wah” karena bisa langsung scan dokumen ke smartphone, lalu kirim email hasil scan tanpa harus Nyalakan PC.
Saat ia mengajar secara hybrid dari rumah, siswa meminta materi cetak, ia cukup tekan “print” dari HP dan dokumen sudah keluar dalam beberapa detik. Fitur mobile printing ini membuat workflow-nya lebih ringan.
Namun suatu hari, ia mendapati bahwa cartridge warna mulai cepat habis ketika ia mencetak banyak gambar presentasi. Ia pun belajar bahwa “meskipun printer mampu cetak warna, biaya tinta warna bisa menjadi faktor penghambat” jadi ia mulai mencetak sebagian dokumen hitam-putih untuk efisiensi.
Tips singkat dari ceritanya: “Setelah beli, jadikan cartridge warna sebagai opsi cadangan, dan prioritaskan cetakan hitam-putih jika memungkinkan.” Juga: letakkan printer di meja yang stabil dan jangan biarkan debu mengganggu cetakan.
Jika kamu mencari printer rumahan atau untuk usaha kecil yang fleksibel, tidak terlalu besar, dan mendukung fungsi print + scan + copy + konektivitas mobile, maka HP DeskJet Plus bisa menjadi pilihan yang sangat masuk akal.
Dengan spesifikasi seperti cetak hingga ~8.5 ppm, resolusi cetak memadai, dan konektivitas modern ia menghadirkan keseimbangan antara kebutuhan sehari‐hari dan fitur yang “lebih”.
Namun, jika kebutuhan kamu adalah cetak ribuan halaman per bulan atau kecepatan sangat tinggi, maka mungkin perlu mempertimbangkan printer profesional atau laser. Pada akhirnya, yang penting adalah menyesuaikan pilihan dengan pola penggunaan, ruang yang tersedia, dan anggaran operasional (termasuk tinta).
Jika kamu ingin, saya juga bisa buat daftar 5 alternatif printer inkjet lainnya di kisaran harga dan fitur serupa di Indonesia, lengkap dengan perbandingan harga dan spesifikasi mau saya cari?