infodarijay.com – Bayangkan kamu sedang mengedit video 4K untuk proyek penting. File besar, timeline panjang, dan deadline semakin dekat. Kamu butuh SSD yang cepat, tahan lama, tapi tidak membuat dompet jebol.
Di sinilah MLC atau Multi-Level Cell hadir sebagai solusi tengah: lebih cepat dan awet dibanding SSD murah, tapi tidak semahal SSD kelas enterprise.
Artikel ini akan mengajak kamu memahami MLC dari dasar hingga penerapan nyatanya, plus tips bagaimana memilih SSD dengan teknologi MLC yang tepat untuk kebutuhan kamu.
MLC adalah jenis teknologi NAND flash dalam SSD yang menyimpan dua bit data di setiap sel memori. Dibanding SLC (Single-Level Cell) yang hanya menyimpan satu bit, MLC bisa menampung data lebih banyak di ruang fisik yang sama.
Hasilnya, biaya produksi menjadi lebih efisien, sehingga harga SSD MLC bisa lebih terjangkau daripada SLC, tetapi tetap memiliki performa dan daya tahan yang cukup tinggi.
Setiap sel memori NAND dalam SSD bekerja seperti saklar kecil yang menyimpan data dalam bentuk muatan listrik.
Pada MLC, setiap sel menyimpan empat kombinasi tegangan yang mewakili dua bit data (00, 01, 10, 11). Proses membaca dan menulis ini membutuhkan kontrol yang lebih presisi dibanding SLC.
Kecepatan baca MLC umumnya masih sangat baik, meski sedikit di bawah SLC. Sementara kecepatan tulisnya bisa menurun ketika SSD sudah penuh atau saat melakukan penulisan berkelanjutan, terutama jika tidak memiliki cache DRAM atau SLC caching.
Jenis NAND | Bit per Sel | Kecepatan | Daya Tahan (P/E Cycles) | Harga |
---|---|---|---|---|
SLC | 1 | Sangat cepat | 50.000 – 100.000 | Sangat mahal |
MLC | 2 | Cepat | 10.000 – 30.000 | Menengah |
TLC | 3 | Cukup cepat | 3.000 – 5.000 | Terjangkau |
QLC | 4 | Lebih lambat | 1.000 | Murah |
Data ini menunjukkan MLC berada di titik tengah, memberikan keseimbangan yang menarik antara performa, daya tahan, dan harga.
Budi adalah seorang fotografer profesional yang sering memproses ratusan foto RAW setiap harinya. Awalnya, dia menggunakan SSD TLC murah.
Di tahun kedua, SSD tersebut mulai terasa lambat saat memproses file besar. Setelah beralih ke SSD MLC, kecepatan editing meningkat, export file lebih singkat, dan SSD tetap stabil meski dipakai intensif setiap hari.
Budi menyimpulkan, meski awalnya sedikit lebih mahal, MLC SSD memberinya investasi yang menguntungkan.
Berdasarkan pengujian dari AnandTech, SSD MLC dengan endurance 3.000 hingga 10.000 P/E cycles dapat bertahan 5–10 tahun untuk penggunaan normal, bahkan lebih lama jika tidak digunakan untuk penulisan data berat setiap hari.
Angka ini jauh di atas TLC yang rata-rata hanya bertahan 3–5 tahun untuk penggunaan yang sama.
Baca juga: Jenis SSD dan Keunggulannya
Bagaimana cara membedakan MLC asli dengan TLC yang dipasarkan sebagai MLC?
Periksa spesifikasi resmi di situs produsen atau review tepercaya.
Apakah MLC SSD lebih baik daripada TLC SSD?
Ya, MLC SSD umumnya lebih cepat dan lebih tahan lama dibanding TLC, tapi harganya lebih tinggi.
Apakah semua SSD MLC mahal?
Tidak semua. Beberapa model lama bisa ditemukan dengan harga terjangkau, terutama di pasar second.
Apakah MLC SSD cocok untuk gaming?
Sangat cocok. Kecepatannya mempersingkat loading game dan stabil untuk sesi bermain lama.
Apakah MLC SSD masih dijual di 2025?
Masih ada, tapi jumlahnya terbatas karena produsen lebih fokus ke TLC dan QLC.