infodarijay.com – Keyboard mekanikal selalu punya tempat istimewa di hati para penggemar teknologi. Suara klik-klik yang khas, rasa ketikan yang mantap, dan ketahanan luar biasa membuat banyak orang rela mengeluarkan biaya lebih untuk memilikinya.
Namun, ada satu varian yang belakangan ini kembali mencuri perhatian: keyboard mekanikal PS/2 full-size. Meski terlihat seperti perangkat dari era lama, PS/2 ternyata menawarkan keunggulan yang tak bisa diremehkan.
Artikel ini akan mengajak kamu menjelajahi dunia keyboard mekanikal PS/2 full-size, dari sejarahnya, alasan teknis di balik keberadaannya, hingga bagaimana perangkat ini relevan untuk gaming dan produktivitas modern.
Keyboard mekanikal PS/2 full-size adalah papan ketik mekanikal dengan konektor PS/2 berbentuk bulat 6-pin dan layout penuh (104 tombol) lengkap dengan numpad.
Koneksi PS/2 pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1987 sebagai standar untuk keyboard dan mouse.
Berbeda dengan USB yang menggunakan protokol polling, PS/2 bekerja dengan interrupt-based communication.
Artinya, setiap tombol yang ditekan langsung dikirimkan ke prosesor tanpa menunggu giliran seperti pada USB.
Banyak yang mengira PS/2 sudah usang, padahal secara teknis, ia memiliki kelebihan unik. Karena berbasis interrupt, PS/2 memiliki latency yang lebih rendah daripada USB konvensional.
Dalam dunia gaming, terutama e-sports, setiap milidetik sangat berarti. Keyboard PS/2 juga mendukung full n-key rollover (NKRO) secara native.
Artinya, kamu bisa menekan banyak tombol sekaligus tanpa takut ada input yang hilang. Hal ini penting untuk gamer yang sering melakukan kombinasi tombol rumit atau untuk programmer dan penulis yang butuh akurasi tinggi.
Banyak orang beralih ke keyboard TKL (tenkeyless) atau bahkan 60% karena ukurannya yang lebih ringkas.
Namun, layout full-size tetap punya penggemar setia. Numpad sangat berguna untuk akuntan, data analyst, atau siapa pun yang sering bekerja dengan angka.
Selain itu, beberapa game juga memanfaatkan numpad sebagai tombol tambahan. Keyboard full-size memberi pengalaman mengetik yang lebih familiar dan lengkap, cocok untuk pengguna yang tidak ingin kompromi dengan fungsionalitas.
Bayangkan kamu baru saja membeli keyboard mekanikal PS/2 dengan switch Cherry MX Blue. Saat mencolokkan kabel PS/2 ke motherboard, sistem langsung mengenalinya tanpa perlu driver tambahan.
Ketika mulai mengetik, suara klik-klik memuaskan terdengar di seluruh ruangan. Setiap tombol yang ditekan terasa mantap, dan responnya cepat tanpa delay.
Ini adalah sensasi yang membuat banyak orang betah berjam-jam di depan komputer, entah untuk menulis artikel, bermain game, atau sekadar chatting.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah keyboard PS/2 bisa digunakan pada PC modern.
Jawabannya: ya, selama motherboard kamu masih menyediakan port PS/2. Banyak motherboard gaming high-end yang tetap mempertahankan satu port PS/2 karena penggemar e-sports dan profesional mengetik menyukainya.
Jika PC kamu tidak punya port PS/2, adaptor USB-to-PS/2 bisa digunakan, meski kadang tidak mendukung fitur NKRO secara penuh.
Keyboard mekanikal dikenal awet, dan model PS/2 tidak kalah tangguh. Banyak keyboard IBM Model M dari era 1990-an yang masih berfungsi sampai sekarang.
Switch mekanikal biasanya punya rating 50 juta hingga 100 juta penekanan tombol. Dengan perawatan yang baik, keyboard PS/2 bisa menemani kamu selama bertahun-tahun.
Harga keyboard mekanikal PS/2 juga relatif stabil di pasar barang koleksi, sehingga bisa menjadi investasi kecil bagi penggemar vintage tech.
Bagi gamer, keunggulan utama keyboard PS/2 adalah latency rendah dan NKRO. Beberapa game kompetitif seperti Counter-Strike atau Dota 2 sangat menghargai input yang presisi.
Sementara itu, bagi pekerja kreatif dan penulis, keyboard mekanikal memberikan kenyamanan mengetik sehingga mengurangi risiko fatigue pada jari.
Kombinasi PS/2 dan layout full-size membuat perangkat ini fleksibel untuk berbagai kebutuhan.
Jika kamu tertarik membeli keyboard mekanikal PS/2 full-size, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Keyboard mekanikal PS/2 membutuhkan perawatan agar tetap awet. Membersihkan secara rutin dengan blower atau kuas akan menghindarkan debu menumpuk.
Jika tombol terasa lengket, keycap bisa dilepas dan dibersihkan menggunakan air hangat. Pelumas khusus switch juga bisa digunakan untuk menjaga smoothness tombol.
Meski perlahan digantikan USB dan wireless, PS/2 kemungkinan tetap ada selama ada pengguna yang menghargai latensi rendah dan keandalan koneksi.
Komunitas keyboard enthusiast sering mengadakan modifikasi, mengganti switch, atau bahkan membuat custom keyboard PS/2.
Fenomena ini menunjukkan bahwa PS/2 bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi bagian dari gaya hidup teknologi retro yang terus hidup.
Keyboard mekanikal PS/2 full-size adalah kombinasi sempurna antara nostalgia dan performa. Ia menghadirkan pengalaman mengetik yang solid, koneksi yang cepat tanpa delay, dan kompatibilitas dengan berbagai kebutuhan.
Baik untuk gaming, produktivitas, atau sekadar menikmati sensasi mengetik klasik, keyboard PS/2 tetap menjadi pilihan menarik. Jika kamu mencari perangkat yang awet, responsif, dan unik, mungkin inilah saatnya kembali melirik konektor bulat 6-pin yang legendaris itu.