infodarijay.com – Ketika pertama kali mendengar nama Logitech MX Master Series, banyak orang langsung teringat dengan desain elegan, ergonomi yang khas, serta fitur-fitur yang terasa futuristik.
Bagi para profesional, desainer grafis, hingga content creator, mouse bukan sekadar perangkat tambahan, tetapi sebuah alat kerja yang menentukan ritme produktivitas.
Saya masih ingat pertama kali mencoba MX Master 3. Rasanya berbeda dengan mouse konvensional. Bentuknya nyaman, scroll wheel terasa halus namun presisi, dan yang paling memikat adalah bagaimana perangkat ini bisa mengubah cara saya bekerja di depan layar berjam-jam.
Dari pengalaman itu, saya semakin yakin bahwa Logitech tidak hanya menjual perangkat, melainkan menghadirkan solusi untuk dunia kerja modern.
Popularitas MX Master Series bukan kebetulan. Logitech merancang produk ini dengan riset mendalam tentang ergonomi, kebutuhan pengguna profesional, serta perkembangan teknologi terkini.
Menurut data Statista tahun 2024, lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia menggunakan mouse setiap hari, baik untuk bekerja maupun hiburan.
Namun hanya sedikit yang memahami betapa besar perbedaan performa ketika menggunakan perangkat premium seperti MX Master dibandingkan mouse biasa.
Beberapa alasan utama mengapa MX Master Series digemari:
Jika kita menelusuri sejarahnya, MX Master Series selalu berevolusi untuk mengikuti kebutuhan pengguna:
Kehadiran MX Master Series membuktikan bahwa Logitech serius mengembangkan ekosistem perangkat kerja modern. Tidak heran jika mouse ini menjadi standar emas bagi pekerja kreatif maupun programmer.
MX Master Series bukan untuk semua orang. Jika kamu hanya memakai mouse untuk browsing santai, mungkin terasa terlalu mahal. Namun, bagi:
Maka MX Master adalah investasi yang sangat layak.
Fitur | Mouse Biasa | MX Master Series |
---|---|---|
Ergonomi | Standar, cepat lelah | Ergonomis, nyaman lama |
Sensor | Laser/optik standar | Darkfield, bisa di kaca |
Scroll Wheel | Mekanis biasa | MagSpeed elektromagnetik |
Multi-Device | Tidak ada | Easy-Switch & Flow |
Baterai | AAA/AA, cepat habis | Rechargeable, 70 hari |
Tabel ini menggambarkan jelas mengapa MX Master jauh di atas rata-rata.
Bayangkan seorang desainer bernama Rina. Sebelum memakai MX Master, ia sering mengeluh tangan cepat pegal dan pekerjaannya terasa lambat saat menggeser file besar.
Setelah beralih ke MX Master 3S, ia merasa proses desain lebih cepat, timeline video lebih mudah digeser, dan tangan tidak mudah lelah.
Rina bukan satu-satunya, ribuan profesional di forum seperti Reddit dan komunitas desain menceritakan hal serupa.
Di Indonesia, harga MX Master Series berkisar antara Rp1,2 juta hingga Rp1,8 juta tergantung model. Walaupun terdengar mahal, banyak yang menyebutnya sebagai “investasi produktivitas” karena efek jangka panjangnya terhadap kenyamanan dan efisiensi kerja.
Melihat tren teknologi, bukan tidak mungkin Logitech akan menghadirkan MX Master dengan integrasi AI lebih dalam, seperti personalisasi perintah berdasarkan kebiasaan pengguna. Seperti halnya smart keyboard, mouse juga akan semakin pintar.
Logitech MX Master Series bukan sekadar mouse, melainkan partner kerja yang mampu meningkatkan produktivitas dan kenyamanan. Dengan fitur MagSpeed, Darkfield sensor, dan desain ergonomis, mouse ini menjadi standar baru di dunia perangkat kerja modern.
Jika kamu seorang profesional yang menghabiskan banyak waktu di depan komputer, berinvestasi di MX Master Series adalah langkah cerdas. Seperti kata pepatah, alat yang tepat bisa membuat pekerjaan lebih mudah, cepat, dan menyenangkan.