infodarijay.com – Bayangkan kamu sedang terburu-buru menyiapkan laporan kerja. Deadline tinggal 15 menit, tapi printer inkjet di rumah mulai bermasalah: tinta macet, hasil cetakan belang, dan suaranya bising.
Di momen itu, banyak orang mulai berpikir: seandainya ada printer yang lebih cepat, awet, dan hasilnya tajam. Dari sinilah cerita printer laser dimulai.
Printer laser hadir pertama kali pada tahun 1969 lewat eksperimen Gary Starkweather di Xerox. Teknologi ini terinspirasi dari mesin fotokopi, lalu berkembang menjadi printer dengan resolusi tinggi. Hingga sekarang, printer laser dianggap solusi untuk kebutuhan cetak cepat, terutama di perkantoran.
Secara sederhana, printer laser menggunakan sinar laser untuk membentuk gambar atau teks pada drum yang dilapisi bahan fotosensitif. Toner (bubuk tinta) kemudian menempel ke drum sesuai pola sinar laser, lalu dipindahkan ke kertas dengan bantuan panas dan tekanan.
Hasilnya adalah cetakan yang lebih tajam, lebih cepat, dan lebih hemat dibandingkan printer inkjet. Bahkan, untuk dokumen teks dengan jumlah halaman banyak, printer laser bisa mencetak hingga ribuan halaman sebelum toner habis.
Banyak orang masih bingung memilih antara printer inkjet dan printer laser. Berikut perbandingannya:
Menurut laporan Keypoint Intelligence (2023), printer laser rata-rata memiliki kecepatan cetak 2,5 kali lebih tinggi dibanding inkjet. Selain itu, biaya cetak per halaman rata-rata hanya Rp 200–300 untuk monokrom, sedangkan inkjet bisa mencapai Rp 600–800 per halaman.
Dari sisi konsumsi energi, printer laser memang lebih tinggi saat pemanasan (warm-up), namun saat standby lebih hemat karena memakai mode sleep.
Jika kamu sedang mencari printer laser, berikut beberapa rekomendasi populer:
Printer laser sering dibandingkan dengan printer inkjet dalam dunia teknologi. Untuk memahami lebih luas, kamu bisa membaca artikel lain di Infodarijay tentang perbedaan printer inkjet dan tips memilih laptop terbaik untuk kerja jarak jauh.
Keduanya saling terkait karena produktivitas digital tidak lepas dari perangkat cetak dan perangkat komputasi.
Printer laser bukan hanya soal kecepatan, tapi juga efisiensi jangka panjang. Meski harga awal lebih mahal, penggunaannya lebih hemat dan praktis untuk mencetak ribuan dokumen. Dari sisi teknologi, printer laser telah menjadi tulang punggung produktivitas di banyak kantor dan rumah.
Jika kamu sering mencetak dokumen teks, laporan, atau skripsi, printer laser adalah investasi cerdas. Namun, jika kebutuhanmu lebih ke cetak foto berwarna, inkjet tetap bisa jadi pilihan.
Cerita tentang printer laser membuktikan satu hal: teknologi selalu hadir untuk menjawab masalah sehari-hari, dari tinta macet hingga deadline yang mendesak.