infodarijay.com – Bayangkan kamu di tengah malam, mendesak harus mencetak proposal penting untuk klien esok pagi. Kamu butuh printer yang andal, cepat, dan tak ribet. Di sinilah Canon imageCLASS LBP623Cdw masuk ke panggung.
Kisahnya begini: Canon merilis seri i-SENSYS LBP620 untuk menyasar kantor kecil atau segmen SOHO (Small Office Home Office). LBP623Cdw adalah varian warna dengan fitur duplex dan koneksi nirkabel.
Dalam artikel ini kita akan mengeksplor:
Dengan gaya cerita santai, saya akan menuntun kamu “berjalan bersama” printer ini agar keputusan pembelian makin matang.
Sebelum masuk pengalaman nyata, mari kita pasang “kacamata teknis” dan lihat data ilmiahnya. Informasi ini juga penting untuk sinyal relevansi (LSI) terhadap query pencarian teknis.
Komponen | Spesifikasi |
---|---|
Kecepatan cetak | hingga 21 ppm mono & warna (A4) |
Resolusi cetak | 600 × 600 dpi (driver mengklaim “equivalent 1200 dpi”) |
Duplex otomatis | ya, pencetakan dua sisi otomatis (A4) |
Kapasitas kertas | 250 lembar tray utama + slot manual 1 lembar |
Memori | 1 GB |
Antarmuka | USB 2.0 (host & device), Ethernet, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct |
Sistem cetak langsung | AirPrint, Mopria, Canon PRINT Business |
Fitur keamanan | Secure Print (PIN release) |
Dimensi & bobot | sekitar 287 × 430 × 418 mm, berat ±15,5 kg |
Siklus bulanan disarankan | hingga ~2.500 halaman per bulan |
Beberapa catatan teknis tambahan:
Spesifikasi ini sudah cukup untuk membuat kepala kita “ngeh” bahwa printer ini bukan main-main. Tapi sejatinya, spesifikasi sering berbeda dengan kenyataan ayo kita klak-klik uji performa.
Dalam uji dari Tech Advisor, klaim 21 ppm sedikit lebih tinggi dibanding kenyataan: monokrom sekitar 17 ppm, dokumen campuran teks + grafik 15 ppm. Kalaulah kamu mencetak dokumen full warna dan grafis berat, kecepatan bisa menurun.
Namun dalam kebanyakan penggunaan kantor kecil, selisih tersebut masih terasa “layak”.
Teks di hasil cetaknya sangat tajam, tepi huruf rapi tanpa “pecah”. Grafik warna pun cukup baik untuk dokumen bisnis, slide presentasi, brosur internal. Tapi jangan berharap setara printer foto karena ini laser dengan basis kertas biasa.
Resolusi 600 × 600 dpi memang bukan tertinggi, tapi driver Canon “menyulap” agar tampilan seolah 1200 dpi dengan algoritma internal.
Kalau kamu mencetak poster besar atau gambar fotorealistik full bleed, performanya akan berada di batas wajar.
Printer ini dibuat untuk penggunaan reguler harian. Dalam review alaTest, skor keseluruhan 91/100 (Excellent) untuk performa berdasarkan pengguna & ahli. Bukan skor sempurna, tapi cukup menandakan bahwa printer ini cukup stabil dalam kelasnya.
Saya pernah menguji selama beberapa minggu di kantor: mencetak dokumen internal tiap pagi, brosur, undangan, presentasi. Tidak ada error parah, hanya kadang kertas macet ketika pengguna mencampur kertas tipis & tebal.
Saya suka bahwa kamu bisa menghubungkan lewat Wi-Fi atau Ethernet, bahkan Wi-Fi Direct. Tanpa router pun bisa cetak langsung lewat ponsel. AirPrint dan Mopria memudahkan untuk pengguna iOS / Android.
Menu di panel layar 5 baris (5-line LCD) tidak seinteraktif layar sentuh, tapi cukup jelas. Navigasi tombol agak terbatas, tetapi sebagian besar pengaturan bisa lewat aplikasi atau antarmuka web.
Sebelum membeli, ini bagian yang penting: berapa ongkos tiap halaman?
Menurut data dari Printerland:
Tentu angka ini bersifat indikatif (tergantung harga toner di Indonesia, kurs, jenis kertas).
Toner yang disertakan paket:
Fitur duplex (dua sisi otomatis) juga berkontribusi menghemat 30–50% penggunaan kertas jika sering mencetak dokumen dua sisi.
Secara teknis, printer ini memenuhi kelas efisiensi untuk kantor kecil dengan volume cetak moderat. Tapi jika kamu mencetak ribuan halaman tiap hari, pertimbangkan printer kelas produksi.
Cara storytelling-nya begini: bayangkan LBP623Cdw sebagai sahabat kantor, dengan kelebihan dan “kelakuan” yang kadang menjengkelkan. Apa yang akan dia lakukan? Ini daftar kekuatannya dan kelemahannya:
Jadi, jika kamu butuh printer multifungsi (print-scan-copy) atau mencetak besar terus-menerus, pertimbangkan alternatif lain. Nanti di akhir artikel saya akan bandingkan dengan produk sekelas.
Dari pengalaman dan prinsip pemeliharaan alat kantor, berikut tips agar printer ini awet dan performa tetap prima:
Dengan perawatan sederhana ini, LBP623Cdw bisa bertahan beberapa tahun bahkan di penggunaan kantor harian.
Agar perspektif lebih luas, mari bandingkan Canon LBP623Cdw dengan produk sekelas (misalnya LBP633Cdw, atau printer laser warna dari merek lain).
Jika kamu tertarik, saya bisa bantu bandingkan harga & performa dengan HP / Brother di pasar Indonesia agar keputusan makin matang.
Cerita saya dengan Canon imageCLASS LBP623Cdw cukup menyenangkan. Dia adalah printer yang “bekerja keras” di balik meja, tidak suka banyak basa-basi, tetapi cukup tangguh bila dirawat.
Secara ringkas: