infodarijay.com – Saya masih ingat ketika adik kelas saya, Dita, meminta saya mencetak poster kecil untuk tugas kelompoknya. Dia bilang: “Kak, ada printer multifungsi yang bisa dipakai juga kayak scan?” Saya mencari-cari model murah dan menemukan Canon PIXMA TS307.
Awalnya saya mikir “multifungsi? Apakah benar?” Ternyata TS307 punya fitur unik: meski bukan scanner sesungguhnya, ia mendukung smartphone copy kamu bisa foto dokumen, lalu langsung mencetak lewat aplikasi.
Dari situ perjalanan riset dimulai: spesifikasi, performa, sampai ke tips supaya printer ini nggak bikin stres. Semoga kisah kecil ini membantu kamu mengenal printer ini secara utuh.
Secara resmi, Canon memposisikan TS307 sebagai printer wireless dengan smartphone copy.
Beberapa poin kunci:
Jadi, meskipun namanya “printer multifungsi”, TS307 hanya punya fungsi cetak + smartphone copy tidak ada flatbed scanner bawaan. Itu salah satu hal penting yang harus dipahami sebelum membeli.
Mari kita telusuri apa yang menjadikan TS307 menarik (atau kurang menarik) berdasarkan pengujian dan data ilmiah:
Fitur smartphone copy memungkinkan kamu memotret dokumen di atas panel grid (flat top) dan langsung cetak lewat aplikasi Canon PRINT. Hal ini ideal bagi pengguna rumahan yang tidak butuh scanner fisik tapi kadang-kadang ingin menyalin dokumen kecil.
Walau bukan scanner sejati, bagi sebagian orang ini sudah cukup terutama kalau dokumen yang disalin hanya beberapa lembar. Di praktiknya, kualitas foto ke cetak bisa memuaskan selama kondisi cahaya baik dan kamera smartphone cukup tajam.
Dengan berat ~2,9 kg dan ukuran relatif mungil, printer ini mudah dipindah atau ditempatkan di ruang kerja sempit.
Kalau kamu ingin printer di meja kecil atau rak ringan, TS307 menjadi pilihan yang praktis.
Dalam spesifikasi, mode mati (OFF) dan mode siaga mencantumkan konsumsi daya rendah (misalnya standby USB) sekitar puluhan miliwatt.
Bagi pengguna rumahan yang kecepatan cetak bukan prioritas, konsumsi daya ini membantu menghemat listrik jangka panjang.
Printer ini mendukung cartridge versi S (small), standar, dan XL (high yield). Versi XL mampu mencetak hingga ~300 halaman per warna sesuai standar Canon.
Jika kamu hanya mencetak sesekali, versi S atau standar bisa cukup, tetapi kalau kebutuhan cetak bertambah, versi XL bisa lebih ekonomis.
Kamu bisa mencetak via WiFi, AirPrint (iOS), Mopria (Android), serta langsung koneksi tanpa router (Direct Wireless) dan dukungan PictBridge nirkabel.
Semua itu mempermudah cetak dari ponsel, laptop, atau tablet tanpa kabel.
Untuk menyajikan ulasan yang seimbang, ini beberapa hal yang menjadi kelemahan TS307 menurut pengguna dan pengamat:
TS307 tidak memiliki scanner atau pemindai internal. Untuk menggandakan dokumen, kamu harus menggunakan smartphone sebagai “scanner”.
Bagi pengguna kantoran atau yang sering scanning dokumen multipage, ini jadi kekurangan besar.
Kecepatan cetak warna 4,0 ipm dan monokrom 7,7 ipm termasuk lambat bila dibandingkan printer multifungsi sekelas.
Kalau kamu harus mencetak dokumen panjang atau banyak halaman, kamu akan merasa terbebani.
Dengan tray belakang yang hanya bisa menampung ~60 lembar, sering kali kamu harus mengisi ulang.
Untuk pengguna rumahan ini cukup, tapi untuk volume tinggi bisa jadi kendala.
Banyak pengguna mengeluh bahwa cartridge original terasa mahal untuk penggunaan jangka panjang. Di Flipkart, beberapa komentator menyebut “cartridge agak mahal” meskipun cetakannya bagus.
Tentu, kalau kamu mencetak sedikit (light usage), biaya ini masih bisa terkelola.
Rating produk di marketplace cukup bervariasi: ada yang sangat puas, tapi juga ada banyak keluhan soal konektivitas dan biaya tinta.
Ini menunjukkan performa real-world bisa bervariasi tergantung kondisi jaringan WiFi, kondisi lingkungan, serta kualitas cartridge yang digunakan.
Untuk membuat ulasan ini lebih kredibel, berikut data yang bisa diolah dari spesifikasi Canon + pengujian pihak ketiga:
Dengan data ini, kamu bisa memperkirakan biaya operasional (listrik + tinta) untuk penggunaan bulanan ringan.
Agar gambaran lebih nyata, saya ceritakan bagaimana saya menggunakan TS307 di rumah teman saya, Andi.
Kami meletakkan TS307 di rak samping meja kerja. Setelah menyambung ke listrik, kami buka aplikasi Canon PRINT Inkjet/SELPHY di smartphone. Printer muncul dalam daftar WiFi; sambungan langsung dengan Direct Wireless juga bisa ketika router bermasalah. Cetakan uji berhasil dengan lancar.
Tips: pastikan printer dan smartphone terhubung di jaringan 2,4 GHz (bukan 5 GHz) karena TS307 tidak mendukung WiFi 5 GHz.
Dalam beberapa minggu, TS307 digunakan untuk mencetak laporan tugas kecil, poster 4R, dan beberapa agenda. Karena kecepatan cetak masih rendah, saat dokumen panjang, kami biarkan cetakan berjalan sambil melakukan aktivitas lain.
Kapasitas 60 lembar cukup untuk tugas harian ringan, tetapi jika mencetak banyak dokumen (50+ halaman), kami harus isi ulang beberapa kali.
Ketika Dita butuh menggandakan lembaran, cukup letakkan dokumen di atas panel grid, lalu buka aplikasi Canon, foto + crop secara otomatis, lalu cetak. Hasilnya cukup bagus, meskipun terkadang sedikit goyang jika tangan tak stabil.
Tips: gunakan tripod kecil atau alas datar agar foto tidak blur.
Beberapa kali muncul masalah koneksi: printer hilang dari daftar WiFi, atau aplikasi gagal mendeteksi. Solusinya: restart printer, cek IP printer melalui router, kadang harus set IP statis agar mudah dikenali. Pengguna di forum reddit juga mengeluhkan soal konektivitas serupa dengan printer Canon TS.
Selain itu, cartridge terkadang cepat habis jika sering cetak warna. Solusinya: cetak dalam mode “draft” bila tak butuh kualitas tinggi, dan aktifkan fitur auto power off supaya tinta tak cepat mengering.
Di kelas entry-level, sering dibandingkan dengan:
Jika kamu butuh sering scanning dokumen multipage, maka printer all-in-one atau scanner terpisah bisa jadi pilihan lebih baik. Namun jika kebutuhanmu adalah mencetak ringan dan fleksibel dari smartphone, TS307 sudah cukup.
Canon PIXMA TS307 cocok untuk:
Namun, TS307 kurang cocok untuk: