infodarijay.com – Bayangkan begini: Ani baru saja membeli prosesor Ryzen terbaru, namun motherboard-nya belum mengenal CPU itu. Hasilnya: PC tidak bisa boot.
Untungnya solusi ada: memperbarui BIOS. Dia pun melakukan update, dan voila PC kembali hidup! Dari situ Ani belajar: memperbarui BIOS itu bisa jadi menyelamatkan performa dan kompatibilitas.
Cerita ini mencerminkan banyak pengguna di infodarijay.com yang bingung kapan harus update BIOS. Yuk, kita bahas dengan santai tapi mendalam!
BIOS (Basic Input/Output System) atau UEFI adalah firmware awal yang membaca perangkat keras saat startup. Tanpa versi BIOS yang tepat, motherboard bisa gagal mengenali CPU, RAM, atau SSD terbaru. Update BIOS juga penting untuk:
Produsen sering menyarankan jangan update kecuali perlu. Kenapa? Karena flashing BIOS masih punya risiko korupsi firmware jika gagal: bisa menyebabkan motherboard “brick” dan tak bisa boot sama sekali. Jadi:
Sebelum mem-flash BIOS, pastikan hal berikut:
msinfo32
atau wmic bios get smbiosbiosversion
di Windows.Beberapa vendor menyediakan tool update langsung di Windows:
Visual Bermerek (Ilustrasi)
Diagram visual bermerek: ilustrasi alur flashing BIOS (USB → Flash tool → restart), bisa pakai watermark logo infodarijay.com di pojok. (Untuk blog, tambahkan diagram sederhana yang menunjukkan proses update BIOS.)
1. Apakah memperbarui BIOS menghapus data saya?
Tidak. BIOS firmware tidak menyentuh partisi penyimpanan. Namun tetap backup sebagai langkah aman.
2. Berapa lama update BIOS biasanya selesai?
Sekitar 5–10 menit. Restart mungkin otomatis setelah selesai. Waktu ini tergantung ukuran firmware.
3. Apa risiko jika terjadi gangguan listrik saat update?
Risiko korup BIOS sangat tinggi. Bisa menyebabkan motherboard gagal boot dan harus diganti atau di-reprogram. Gunakan UPS untuk menghindari hal ini.
4. Apakah semua vendor motherboard punya recovery BIOS?
Tidak semua. Beberapa vendor menyediakan dual‑flash atau BIOS Flashback untuk recovery jika flashing gagal. Cek manual motherboard Anda.
5. Kapan sebaiknya saya memperbarui BIOS?
Update hanya jika ada dukungan hardware baru (CPU, RAM), patch keamanan, atau bug sistem. Jika PC stabil, tidak perlu dipaksakan.
6. Apakah update BIOS meningkatkan performa?
Biasanya tidak langsung meningkatkan FPS atau kecepatan OS. But, perbaikan stabilitas dan dukungan fitur baru bisa memberi pengalaman lebih baik.
Perlu baca lebih lanjut:
Memperbarui BIOS memang bukan tugas rutin sehari-hari, tapi jika dilakukan dengan benar, dapat membuka akses terhadap hardware baru, menjaga stabilitas sistem, dan menutup lubang keamanan firmware.
Kuncinya adalah siapkan semuanya dengan hati-hati: pastikan versi tepat, backup sistem, catu daya stabil, dan ikuti petunjuk vendor secara teliti. Dengan begini, update BIOS bukan lagi momok, tetapi justru menjadi senjata upgrade PC yang andal.
Selamat mencoba, dan semoga PC Anda makin awet dan powerful! Jangan lupa berbagi pengalaman Anda di infodarijay.com, ya.