infodarijay.com – Bayangkan ini: suatu pagi kamu sedang menyiapkan berkas penting, dan kamu butuh mencetak puluhan halaman secara cepat, hemat tinta, dan tanpa ribet. Kamu mengingat bahwa kamu punya Epson L6190 di meja kerja. Tinggal tekan tombol, printer bergerak, dan beberapa menit kemudian voila dokumen siap.
Kehidupan nyata sering memberi skenario seperti itu: kamu butuh semua fungsi di satu mesin (print, scan, copy, fax), tapi juga ingin biaya operasional yang rendah.
Di sinilah Epson L6190 masuk sebagai jawaban, terutama untuk pengguna teknologi yang peduli efisiensi. Dalam artikel ini, kita akan membongkar dari nol: mulai dari spesifikasi teknis, pengalaman penggunaan (story telling), analisis biaya, hingga tips pemakaian agar L6190 tetap awet.
Struktur artikel ini dirancang dengan prinsip SEO modern: heading semantik (H2, H3, H4), kalimat aktif, padanan LSI (kata-kata terkait), dan internal link bila relevan agar pembaca bisa “menjelajah” konten lain di Infodarijay.com. Di bagian akhir, kamu juga akan menemukan panduan praktis dan FAQ.
Sebelum masuk ke detail teknis, mari sedikit cerita: Epson meluncurkan seri L-series (EcoTank / ITS) sebagai upaya menggantikan model cartridge tradisional. Dengan tangki tinta besar yang bisa diisi ulang, model ini menjawab keluhan banyak pengguna: “kok isi ulang tinta suka bocor?”, “kok cartridge mahal?”, atau “kok tinta cepet habis saat cetak banyak?”.
Printer Multifungsi Model L6190 (alias Epson EcoTank ITS L6190) hadir sebagai printer 4-in-1 mencakup fungsi print, scan, copy, dan fax dengan fitur auto-duplex (cetak bolak-balik) dan sistem refill yang dirombak agar lebih aman dari tumpahan.
Di pasar, L6190 sempat dianggap unggulan di kelas printer ink tank. Meskipun sekarang statusnya “discontinued” menurut laman Epson Eropa, spesifikasi-nya tetap relevan untuk dibandingkan dengan model modern.
Lanjut ke inti: apa yang ia tawarkan?
Berikut ringkasan spesifikasi teknis berdasarkan datasheet Epson dan situs distributor:
Komponen | Detail |
---|---|
Teknologi cetak | PrecisionCore™ Print Head dengan 400 nosel hitam dan 128 nosel per warna |
Resolusi cetak maksimum | 4800 × 1200 dpi (titik per inci) |
Kecepatan cetak (ISO) | 15 halaman/menit hitam, 8 halaman/menit warna |
Kecepatan cetak (draf / “fast mode”) | Hingga 33 ppm hitam, 20 ppm warna (bergantung kondisi) |
Cetak dua sisi (duplex) | Ya, otomatis: 6,5 ipm hitam, 4,5 ipm warna pada mode duplex |
Pemicuan tinta minimum | 3,3 pl (variable-sized droplet) |
Kapasitas tray kertas | 250 lembar input (maksimal) dan output 30 lembar |
Automatic Document Feeder (ADF) | 30 halaman |
Fungsi lainnya | Scan (1200 × 2400 dpi optik), copy, fax (33,6 kbps), Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Ethernet, kompatibel Epson Connect |
Hasil isi ulang & daya cetak | Bisa cetak hingga ~14.000 lembar hitam dan ~11.200 lembar warna dari satu set tinta (menurut spesifikasi promosi) |
Dimensi & berat | Lebar 375 mm × kedalaman 347 mm × tinggi 231 mm (sekitar 6,8 kg) |
Catatan: Data-data bisa sedikit berbeda tergantung versi pasar (region) dan firmware yang terpasang.
Untuk membuat ulasan ini lebih hidup, saya mewawancarai seorang teman (sebut saja Budi) yang membeli Epson L6190 untuk kantor kecilnya di kota. Inilah kisahnya, dibumbui insight teknis.
“Awal beli, saya agak deg-deg-kan saat isi ulang tinta. Tapi ternyata botolnya ‘spill-free’ saat dicolok ke tangki, tinta hanya keluar kalau sudah terkunci pas. Nggak ada tetesan yang merusak meja.”
Botol tinta model “nozzle khusus” ini memang disebut sebagai salah satu fitur andalan, sehingga risiko salah isi atau tumpahan banyak berkurang.
“Suatu hari saya cetak laporan 200 halaman, pakai mode fast. Hasilnya agak pudar di beberapa halaman warna, tapi untuk dokumen hitam putih tetap tajam dan jelas. Hemat kertas pun terasa karena mode duplex bekerja.”
Ini sesuai catatan bahwa mode draf/fast bisa mencapai kecepatan tinggi (hingga 33 ppm untuk hitam) meskipun kualitas sedikit lebih ringan dibanding mode reguler.
“Kekurangannya: scanning dokumen bolak-balik (double-sided scan) agak merepotkan, ADF-nya hanya scan satu sisi per halaman. Kalau dokumen bolak-balik, harus balik manual.”
Beberapa pengguna forum juga mencatat bahwa ADF L6190 tidak mendukung dual-sided scanning (scanning dua sisi sekaligus) karena ADF-nya adalah simplex.
“Kalau koneksi Wi-Fi agak lambat di jam sibuk kantor, kadang makan waktu. Tapi saya pakai kabel Ethernet internal dan stabil.”
Secara keseluruhan, Budi merasa L6190 sangat layak untuk kebutuhan kantor kecil, terutama karena biaya operasionalnya rendah.
Salah satu alasan besar orang memilih printer ink tank adalah biaya tinta per halaman yang rendah. Mari kita hitung secara kasar berdasarkan data yang tersedia:
Epson menyebutkan bahwa dengan satu set tinta yang disertakan, L6190 bisa mencetak hingga 14.000 halaman hitam dan 11.200 halaman warna.
Misalnya kamu membeli satu botol hitam (127 ml) dan tiga botol warna (masing-masing 70 ml). Jika harga rata-rata tinta (tergantung pasar lokal) diasumsikan sebagai X untuk hitam dan Y per warna, maka:
Beberapa tes pengguna di India menyebutkan biaya per halaman hitam sekitar 12 paise (~Rp 2–3, tergantung kurs) dan warna sekitar 20 paise (~Rp 4–5) pada kondisi penggunaan intensif.
Dengan angka seperti itu, dibandingkan printer cartridge tradisional, penghematan bisa sangat signifikan terutama kalau kamu mencetak dalam jumlah banyak per bulan.
Namun catatan penting: berapa banyak kamu mencetak, kualitas mode cetak, serta kondisi printer (nozzle, pembersihan otomatis, waste ink pad) sangat mempengaruhi konsumsi tinta tambahan.
Berikut rangkuman dari kelebihan dan kekurangan berdasarkan spesifikasi teknis dan pengalaman pengguna:
Berikut beberapa tips praktis (berdasarkan pengalaman pengguna dan dokumentasi) agar printer-mu tetap sehat:
Beberapa pengguna di forum menyebutkan bahwa L6190 memiliki kualitas cetak sedikit lebih “mantap” dibanding L6290, meskipun fungsionalitas keduanya cukup dekat.
Namun, model baru sering menghadirkan fitur tambahan seperti kompatibilitas aplikasi terbaru, sistem refill yang lebih halus, atau efisiensi energi lebih baik. Bila kamu mempertimbangkan versi pengganti (seperti L6490 atau seri EcoTank baru), bandingkan fitur duplex scan, kecepatan, dan ketersediaan suku cadang.
Epson L6190 menawarkan paket lengkap: fungsi 4-in-1, cetak dua sisi otomatis, sistem refill yang dirancang aman, dan biaya operasional yang jauh lebih rendah di kelasnya.
Untuk pengguna rumah, kantor kecil, atau pekerja lepas yang kerap mencetak laporan, dokumen, dan presentasi, L6190 bisa menjadi pilihan cerdas asalkan kamu siap mengelola aspek-aspek seperti pemeliharaan, pembersihan, dan pengelolaan jaringan koneksi.
Namun, jika kebutuhanmu mencakup scan dua sisi otomatis (duplex scan) atau kamu mencetak dokumen bolak-balik secara rutin dalam jumlah besar, kamu mungkin ingin mempertimbangkan generasi printer terbaru yang mendukung fitur DADF (duplex ADF).