infodarijay.com – Bayangkan ini: kamu ingin merakit PC baru, tapi budget nggak mau bablas. Di satu sisi, ingin performa yang cukup untuk kerja harian, editing ringan, dan sesekali gaming.
Di sisi lain, motherboard harus andal, tahan lama, dan nggak bikin kantong jebol. Nah, di sinilah Gigabyte H610M S2H masuk sebagai kandidat kuat.
Motherboard ini bukan motherboard flagship yang penuh RGB atau fitur overkill. Tapi justru di situlah daya tariknya. Dia simpel, efisien, dan fokus pada esensi: stabilitas dan kompatibilitas.
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Form Factor | Micro ATX |
Chipset | Intel H610 |
Soket CPU | LGA 1700 (Intel Gen 12 & 13) |
Slot RAM | 2x DDR4 (Max 64GB, 3200 MHz) |
Slot Ekspansi | 1x PCIe 4.0 x16, 1x PCIe 3.0 x1 |
Penyimpanan | 1x M.2 PCIe 3.0 x4, 4x SATA 6Gb/s |
Audio | Realtek Audio Codec |
Port USB | USB 3.2 Gen 1, USB 2.0 |
Jaringan | Realtek GbE LAN |
Fitur Tambahan | HDMI, D-Sub, DVI-D |
Awalnya saya mau langsung ambil motherboard seri B660 atau Z690. Tapi setelah hitung-hitung, ternyata saya lebih butuh motherboard stabil ketimbang fitur overclocking ekstrem. Apalagi prosesor yang mau saya pakai adalah Intel Core i5-12400 CPU non-K yang nggak terlalu butuh motherboard mahal.
Lalu saya menemukan Gigabyte H610M S2H. Harganya ramah di kantong, punya slot M.2, dan dukungan RAM DDR4 yang artinya saya bisa memanfaatkan RAM lama. Plus, form factor Micro ATX pas banget buat casing mid-tower saya.
Dengan socket LGA 1700 dan chipset H610, motherboard ini mendukung prosesor Intel generasi terbaru, dari Core i3 hingga Core i9. Tapi ingat, tanpa dukungan overclocking CPU.
Slot PCIe x16 pada motherboard ini sudah PCIe 4.0. Ini penting kalau kamu mau pasang GPU terbaru seperti RTX 3060 atau RX 6600 XT, meski untuk penggunaan harian PCIe 3.0 pun masih oke.
Slot M.2 memungkinkan kamu pasang SSD super cepat, mempercepat booting dan loading aplikasi. Bagi saya, ini wajib untuk PC modern.
Punya HDMI, D-Sub, dan DVI-D sekaligus. Artinya, kalau kamu mau pakai tiga monitor untuk multitasking, ini bisa dilakukan tanpa VGA tambahan (dengan prosesor yang punya iGPU).
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Harga terjangkau | Tidak ada dukungan overclocking CPU |
Desain sederhana tapi fungsional | Hanya 2 slot RAM |
Dukungan prosesor Intel terbaru | Chipset entry-level |
M.2 NVMe tersedia | Pendinginan VRM sederhana |
Dalam pengujian saya dengan Intel Core i5-12400, 16GB DDR4 3200 MHz, dan SSD NVMe 512GB, hasilnya memuaskan. Untuk kerja kantoran, browsing dengan 20+ tab, hingga editing foto di Photoshop, semuanya lancar.
Gaming? Saya coba main Valorant, Genshin Impact, dan Apex Legends dengan RTX 3060 frame rate stabil di atas 60 FPS pada setting medium-high.
Menurut data dari UserBenchmark dan TechPowerUp, motherboard dengan chipset H610 rata-rata memiliki konsumsi daya lebih rendah 15-20% dibanding seri B660, karena fitur-fitur overclocking dan lane PCIe yang lebih sedikit. Ini membuatnya lebih hemat energi, cocok untuk penggunaan jangka panjang.
1. Apakah motherboard ini mendukung prosesor Intel Core i9?
Ya, tapi pastikan prosesor tersebut non-K karena motherboard ini tidak mendukung overclocking CPU.
2. Apakah bisa pakai RAM DDR5?
Tidak, motherboard ini hanya mendukung DDR4.
3. Apakah cocok untuk gaming?
Cocok untuk gaming ringan hingga menengah dengan GPU yang sesuai.
4. Apakah bisa pasang dua SSD M.2?
Tidak, hanya tersedia satu slot M.2.
5. Apakah motherboard ini punya Wi-Fi?
Tidak, tapi kamu bisa menambahkan adapter Wi-Fi PCIe atau USB.
Pelajari juga:
Gigabyte H610M S2H adalah pilihan tepat buat kamu yang mau rakit PC dengan budget terkontrol tapi tetap ingin performa stabil dan dukungan teknologi terbaru.
Meski bukan pilihan untuk overclocking ekstrem, motherboard ini punya semua yang dibutuhkan untuk penggunaan harian dan gaming ringan.
Jika kamu ingin motherboard simpel tapi bisa diandalkan, H610M S2H layak masuk daftar belanja.