infodarijay.com – Green tea extract semakin populer karena khasiatnya yang luar biasa bagi kesehatan dan kecantikan. Sebagai ekstrak dari teh hijau, bahan alami ini mengandung berbagai senyawa aktif, seperti polifenol dan katekin, yang dikenal memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan metabolisme-boosting. Artikel ini akan mengulas manfaat utama, cara konsumsi yang tepat, serta potensi efek sampingnya.
Ekstrak teh hijau kaya akan senyawa bioaktif yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Beberapa kandungan utamanya antara lain:
Dengan kombinasi senyawa ini, ekstrak teh hijau menjadi bahan alami yang banyak dimanfaatkan dalam industri kesehatan dan kecantikan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak dan membantu mengontrol berat badan. EGCG dalam ekstrak ini bekerja dengan cara meningkatkan tingkat oksidasi lemak dan mempercepat metabolisme.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi ekstrak teh hijau dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 4% per hari. Efek ini diperkuat dengan adanya kafein yang meningkatkan energi dan daya tahan tubuh saat beraktivitas fisik.
Antioksidan dalam ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, konsumsi rutin bahan ini dikaitkan dengan penurunan tekanan darah serta risiko penyakit kardiovaskular.
Studi dari European Journal of Nutrition menyatakan bahwa konsumsi rutin ekstrak teh hijau selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan pada penderita hipertensi ringan hingga sedang.
Selain meningkatkan energi, kandungan kafein dan L-theanine dalam ekstrak teh hijau dapat meningkatkan fungsi kognitif. Kafein membantu meningkatkan kewaspadaan, sementara L-theanine memiliki efek menenangkan yang dapat meningkatkan fokus tanpa menyebabkan efek gelisah seperti yang sering terjadi pada konsumsi kafein murni.
Sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition menyebutkan bahwa kombinasi kedua zat ini dapat meningkatkan performa kerja otak, terutama dalam tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Green tea extract sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena kemampuannya dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi. Antioksidan dalam ekstrak ini membantu mengurangi peradangan, mencegah penuaan dini, serta mengatasi masalah kulit seperti jerawat.
Penelitian dalam Journal of Dermatological Science menunjukkan bahwa aplikasi topikal ekstrak teh hijau dapat mengurangi produksi minyak berlebih dan meredakan peradangan pada kulit yang berjerawat.
Konsumsi ekstrak teh hijau telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa katekin dalam ekstrak ini dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan menghambat penyerapan glukosa dalam darah.
Sebuah studi dalam Diabetes & Metabolism Journal menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat mengurangi risiko diabetes hingga 18%.
Ekstrak teh hijau tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kapsul, bubuk, dan cairan. Agar mendapatkan manfaat maksimal, berikut adalah beberapa cara konsumsi yang disarankan:
Dosis yang disarankan umumnya berkisar antara 250–500 mg per hari tergantung kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi ekstrak teh hijau dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti:
Baca juga: Azarine Oil Free Brightening Daily Moisturizer
Green tea extract adalah suplemen alami yang kaya manfaat, mulai dari meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan jantung, hingga memperbaiki kondisi kulit. Namun, agar tetap aman dan mendapatkan hasil optimal, konsumsinya perlu disesuaikan dengan kebutuhan individu serta memperhatikan potensi efek sampingnya.
Bagi yang ingin menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi ekstrak teh hijau secara rutin dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Referensi: