Alasan Lipstik Yang Mengandung Karmin 20 Dilarang!

infodarijay.com – Akhir-akhir ini sangat banyak warganet yang mencari alasan mengapa Lipstik Yang Mengandung Karmin 20 dilarang. Pasalnya ternyata beberapa kosmetik yang mengandung karmin saat ini di larang keras oleh NU karena di anggap najis!

Lalu apakah kalian sudah mengetahui apa saja produk kosmetik lipstik yang mengandung karmin tersebut? jika belum, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Bagi kalian yang muslim atau pengguna kosmetik dan beragama islam, tentu kalian sebaiknya menghindari penggunaan skincare atau kosmetik dengan bahan bahan yang di anggap tidak halal.

Karena hal tersebut sangat bertentangan dengan kaidah islam yang dimana hendaklah kalian menggunakan barang barang yang halal saja.

Lalu apa sih sebenarnya karmin itu? yuk kita cari tahu definisi mengenai karmin yang sesungguhnya.

Baca juga:

Apa Itu Karmin?

lipstik yang mengandung karmin 20

Yang pertama wajib kalian ketahui adalah apa itu sebenarnya kandungan Karmin itu. Karena jika belum tau mungkin akan selalu menjadi pertanyaan mengapa kandungan karmin ini dilarang.

Karmin ini merupakan zat pewarna olahan yang biasanya di campur pada ice cream atau lipstik dan kosmetik lainya agar menjadi berwarna merah. Karmin adalah bahan yang di buat dari hewan serangga yang masuk dalam bagian keluarga Coccidae.

Kandungan Karmin ini memberikan warna merah yang cantik dan menarik. Selain di gunakan dalam makanan, pewarna merah dari serangga ini juga sering di gunakan dalam industri kecantikan salah satunya adalah lipstik.

Serangga Coccidae adalah sejenis serangga yang berkerabat dekat dengan kutu daun, kutu putih, dan lalat putih. Serangga ini menyerang dan hidup di kaktus nopal, atau biasa di kenal sebagai kaktus pir berduri, terakumulasi dalam kelompok besar di bantalan kaktus untuk memakan kelembapan dan nutrisi alami tanaman.

Kemudian secara khusus, pewarna merah tua di hasilkan dari asam yang di keluarkan betina Coccidae. Di mana 20% berat tubuh serangga terdiri dari asam karminat. Pewarna karmin ini disebut sebagai bahan pewarna merah yang murah.

Lalu Dalam industri kosmetik, karmin di gunakan untuk pewarna lipstik, eye shadow, dan lipgloss. Untuk warna ini di tambahkan untuk menghasilkan warna merah cerah dan meningkatkan daya tahan pakai atau intensitas bayangan riasan.

Selain itu, karmin juga di tambahkan sebagai bahan dasar untuk mendapatkan rentang warna merah jambu dan ungu yang lebih sejuk tanpa menggunakan pewarna sintetis.

Kenapa Lipstik Yang Mengandung Karmin 20 Dilarang?

lipstik yang mengandung karmin 20

Jika kalian sudah membaca mengenai apa itu sebenarnya Karmin, maka mungkin sebenarnya kalian sudah bisa menilai sendiri. Namun untuk meyakinkan hal tersebut kami akan menambahkan pendapat yang kami kutip dari laman NU Online berikut ini.

Kiai Marzuki menjelaskan, setelah melalui kajian yang mendalam dalam Bahstul Masa’il dengan mendatangkan ahli dari Universitas Airlanggga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Di Karmin itu ternyata ada kutu kecil yang biasanya menempel di daun kaktus. “Di negara penghasil, karmin ini di budidayakan dengan jumlah besar hingga berton-ton. Lalu diambil dan dijemur sampai kering, kemudian di giling dan di jadikan serbuk. Setelah itu di campurkan ice cream untuk menjadikannya warna merah,” ujar beliau.

Kemudian untuk hal yang memantapkan bahwa karmin itu di haramkan adalah Menurutnya, di Al-Qur’an telah di jelaskan di haramkannya segala jenis bangkai atau hewan yang mati tanpa di sembelih termasuk karmin yang pengolahannya di hancurkan atau di giling.

Kemudian di campurkan pada minuman, maka status minumannya tercampur bangkai. Lipstik pun yang ada karminnya juga tercampur bangkai.

“Kita ikut Al Qur’an jangan membantah. Al Qur’an menjelaskan segela jenis bangkai haram kecuali dua. Pertama belalang dan ikan, mengonsumsi belalang langsung di bakar sah, ikan tanpa di sembelih sudah sah,” terangnya.

Kemudian lanjut Kiai Marzuki jika anda membeli lipstik, maka hindari yang berwarna merah. Namun jika andamembeli warna merah, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada yang ahli bahwa ada unsur karminnya atau tidak.

“Kita mengimbau kepada perusahaan untuk pewarna memakai dari nabati saja supaya halal, tidak memakai pewarna hewani. Jangan sampai memakai atau menjual barang yang haram,” lanjut beliau. (sumber NU Online)

Baca juga :

Akhir Kata

Demikian sedikit informasi yang dapat mimin berikan mengenai apa alasan lipstik yang mengandung karmin 20 di larang oleh beberapa warganet khususnya NU jatim.

Dengan ulasan yang kami berikan di atas, tentu kalian sendiri bisa menilai tentang bagaimana kandungan karmin tersebut. Jika kalian muslim, mungkin alangkah baiknya bahwa kalian menghindari produk produk kosmetik yang menandung karmin.

Oleh karena itu, sebelum kalian membeli produk kosmetik seperti lipstik dan sebagainya, sebaiknya kalian menanyakan atau membaca komposisi atau kandungan dari barang tersebut.

Hal tersebut juga berlaku untuk makanan yang berwarna merah merona, sebaiknya kalian tanyakan apakah makanan tersebut mengandung karmin atau tidak. Kandungan karmin pada makanan biasanya paling banyak terdapat pada es krim.

Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, sekian dari kami dan nantikan informasi menarik lainya hanya disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *