infodarijay.com – Pernahkah kamu merasakan pergelangan tangan kaku atau nyeri setelah bekerja berjam-jam di depan laptop? Rasa pegal yang muncul sering dianggap biasa, padahal bisa jadi tanda awal sindrom carpal tunnel.
Pengalaman ini pernah saya alami sendiri ketika harus menyelesaikan proyek maraton dengan deadline ketat.
Saat itu, mouse standar membuat tangan saya semakin sakit. Dari situlah saya mulai mengenal mouse ergonomis vertikal, sebuah inovasi yang dirancang untuk memberikan kenyamanan sekaligus menjaga kesehatan tangan.
Artikel ini akan membahas mouse ergonomis vertikal secara menyeluruh: mulai dari konsep ergonomi, alasan ilmiah mengapa perangkat ini bermanfaat, hingga tips memilih dan rekomendasi produk terbaik.
Mouse ergonomis vertikal adalah perangkat input komputer yang didesain tegak lurus menyerupai posisi jabat tangan alami.
Bentuknya berbeda dari mouse konvensional yang rata. Tujuannya sederhana: mengurangi tekanan pada otot lengan bawah, pergelangan tangan, dan saraf median.
Menurut penelitian dari American Journal of Industrial Medicine, posisi jabat tangan (neutral handshake position) mengurangi aktivitas otot fleksor hingga 21% dibandingkan dengan posisi pronasi yang sering terjadi saat menggunakan mouse standar. Ini artinya, beban pada saraf dan tendon berkurang signifikan.
Awalnya saya skeptis, “Apa benar mouse aneh ini bisa bikin lebih nyaman?” Namun setelah seminggu mencoba, rasa nyeri di pergelangan mulai berkurang.
Menariknya, saya juga merasa lebih rileks saat mengetik dan berpindah antar-tab. Kini, saya bahkan enggan kembali menggunakan mouse datar.
Mouse vertikal tidak hanya satu tipe. Ada beberapa kategori yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan:
Sebelum membeli, perhatikan beberapa hal berikut:
Sebuah studi oleh Universitas Twente di Belanda (2019) menemukan bahwa pekerja yang menggunakan mouse vertikal mengalami pengurangan ketegangan otot sebesar 15% setelah 4 minggu.
Studi lain yang dilakukan oleh Cornell University juga menegaskan bahwa desain ergonomis dapat menurunkan frekuensi keluhan pergelangan tangan hingga 30%.
Tren kerja hybrid dan remote membuat orang semakin peduli pada kesehatan digital. Tidak heran jika pasar mouse ergonomis tumbuh pesat.
Laporan Grand View Research (2023) mencatat peningkatan permintaan perangkat ergonomis hingga 8,5% per tahun, dengan mouse vertikal sebagai salah satu kontributor utama.
Mouse ergonomis vertikal bukan sekadar tren teknologi, melainkan kebutuhan untuk menjaga kesehatan tangan dan meningkatkan produktivitas. Dengan bentuk jabat tangan alami, risiko cedera dapat ditekan, kenyamanan meningkat, dan kerja jadi lebih optimal.
Jadi, jika kamu mulai sering merasakan pegal atau nyeri saat menggunakan mouse biasa, mungkin sudah saatnya beralih ke mouse vertikal. Investasi kecil ini bisa membawa dampak besar untuk kesehatan jangka panjang.