infodarijay.com – Pernahkah kamu berada di sebuah kafe, melihat orang sibuk mengetik di perangkat tipis dan elegan, lalu bertanya-tanya, “Itu laptop atau notebook ya?” Pertanyaan sederhana ini ternyata punya jawaban menarik yang bisa membuka wawasan kita tentang dunia teknologi.
Notebook bukan sekadar alat mengetik atau hiburan, melainkan bagian dari gaya hidup modern yang mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi.
Awal mula notebook berakar dari kebutuhan manusia akan perangkat komputasi yang lebih ringan dan mudah dibawa.
Jika kita mundur ke tahun 1980-an, komputer portabel pertama memiliki ukuran hampir sebesar koper. Notebook hadir sebagai solusi: kecil, tipis, dan praktis.
Nama “notebook” sendiri terinspirasi dari bentuk buku catatan, yang ringkas namun penuh fungsi.
Notebook adalah komputer portabel berukuran ringan dan tipis yang dirancang untuk mobilitas tinggi. Secara teknis, notebook masuk dalam kategori laptop, tetapi dengan karakteristik lebih ramping, hemat energi, dan biasanya memiliki spesifikasi menengah hingga tinggi.
Jika laptop diibaratkan tas besar dengan isi lengkap, maka notebook adalah ransel kecil yang cukup untuk menunjang kegiatan sehari-hari.
Banyak orang menganggap notebook dan laptop itu sama, padahal ada beberapa perbedaan mendasar:
Notebook menjadi pilihan utama banyak orang karena multifungsi. Beberapa fungsi utamanya antara lain:
Menurut laporan IDC (International Data Corporation), penjualan notebook global meningkat signifikan pasca pandemi COVID-19.
Mobilitas kerja hybrid dan kebutuhan pembelajaran daring membuat notebook jadi perangkat wajib.
Di Indonesia, riset dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menunjukkan bahwa 78% pengguna internet produktif memilih perangkat notebook dibanding komputer desktop, karena faktor mobilitas dan fleksibilitas.
Cerita menarik datang dari banyak pekerja remote di kota besar. Mereka mengandalkan notebook bukan hanya untuk kerja, tapi juga sebagai bagian dari gaya hidup.
Misalnya, seseorang bisa menyelesaikan laporan sambil menyeruput kopi di coworking space, lalu beralih menonton serial favorit hanya dengan satu perangkat yang sama.
Notebook mencerminkan filosofi “work-life balance” modern: bekerja, belajar, dan bersenang-senang dalam satu genggaman.
Sebelum membeli notebook, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut:
Sebagian orang juga membandingkan notebook dengan tablet. Tablet memang lebih ringan dan praktis, tapi notebook unggul dalam hal produktivitas karena punya keyboard fisik dan sistem operasi lebih fleksibel. Jadi, pilihan tergantung kebutuhan masing-masing.
Notebook akan terus berevolusi mengikuti tren teknologi. Saat ini, sudah banyak produsen yang menghadirkan notebook dengan layar sentuh, desain 2-in-1 (bisa dilipat jadi tablet), hingga dukungan AI untuk meningkatkan produktivitas.
Diprediksi, notebook masa depan akan semakin tipis, bertenaga, dan ramah lingkungan dengan material daur ulang serta efisiensi energi lebih baik.
Apakah notebook sama dengan laptop?
Tidak persis. Notebook adalah bagian dari kategori laptop, tetapi lebih tipis, ringan, dan hemat energi.
Apakah notebook bisa untuk gaming?
Notebook bisa digunakan untuk game ringan, tetapi untuk game berat lebih cocok laptop gaming khusus.
Apakah notebook cocok untuk mahasiswa?
Sangat cocok, karena ringkas, praktis, dan mendukung aktivitas belajar online maupun offline.
Apa saja merk notebook populer di Indonesia?
Beberapa merek terkenal antara lain Asus, Acer, Lenovo, HP, dan Dell.
Apakah notebook bisa digunakan untuk desain grafis?
Bisa, asalkan spesifikasinya cukup, seperti RAM besar dan prosesor menengah ke atas.