infodarijay.com – Socket AM3+ dirancang sebagai versi penyempurnaan AM3, dengan 942 pin (satu lebih banyak dari AM3) dan diameter pin 0,51 mm yang lebih besar untuk mengurangi risiko pin bengkok. Desain semacam ini menunjukkan komitmen AMD terhadap keandalan dan kompatibilitas retro, karena prosesor AM3 masih bisa dipasang ke AM3+ dengan BIOS yang sesuai.
Chipset pendukung adalah seri AMD 9xx (970, 990X, 990FX) yang ditujukan untuk prosesor FX series, menawarkan PCIe 2.0, HyperTransport 3.1, dan fitur seperti SLI/CrossFire untuk gaming premiuim.
Socket ini mendukung berbagai prosesor AMD Family 15h berbasis Bulldozer/Piledriver seperti FX‑8100 hingga FX‑9590. Misalnya:
Prosesor | Core/Threads | Clock (Base/Turbo) | TDP |
---|---|---|---|
FX‑8150 | 8C / 8T | 3.6 / 4.2 GHz | 125 W |
FX‑8320E | 8C / 8T | 3.2 / 4.0 GHz | 95 W |
FX‑9590 | 8C / 8T | 4.7 GHz (Turbo) | 220 W |
FX‑8350 misalnya, sering didapatkan dari laboratorium benchmark AnandTech: mereka mencatat bahwa pada 4.8 GHz perlu voltase 1.550 V dan konsumsi daya naik 205 % dari baseline—menunjukkan bahwa power delivery dan motherboard adalah kunci.
Sering orang bertanya: chipset mana yang paling bagus untuk overclock AM3+? Reddit menyebut bahwa teknisnya semua chipset bisa overclock, tapi model seri 990FX dan 970 jadi favorit karena fitur ekstra seperti banyak lane PCIe, SATA3, dan VRM lebih kuat.
Namun beberapa kasus melaporkan board 760G lebih stabil di base clock tinggi menggunakan CPU low‑end seperti Athlon X2 karena struktur lebih sederhana.
Secara ilmiah, kelebihan AM3+ ada di stabilitas tegangan: regulasi V_Core lebih halus (noise power turun ~22 %), support arus listrik lebih besar, serta pendinginan bracket yang mendukung suhu lebih rendah.
Suatu hari saya punya motherboard ASUS Crosshair V formula-Z dengan chipset 990FX. Saya sempat memacu FX‑8350 hingga 4.5 GHz dengan voltase 1.375 V—hasilnya suhu idle stabil di 35 °C dan temperatur full-load nyaris di batas tertinggi.
Tanpa VRM yang kuat, sistem bisa crash. Ini buktinya: kombinasi socket AM3+, chipset 990FX, dan pendingin yang tepat bisa menghasilkan stabilitas overclock yang mengejutkan.
Di infodarijay.com sudah pernah dibahas motherboard socket AM4 dan AM5 di artikel: Jenis Socket AMD Secara Lengkap. Anda bisa cek bagian motherboard rekomendasi untuk upgrade ke artikel Panduan Memilih Motherboard Gaming yang Tepat.
1. Apakah socket AM3+ kompatibel dengan semua prosesor AM3?
Ya, sebagian besar CPU AM3 bisa digunakan pada AM3+, selama BIOS mendukung. Namun sebaliknya AM3+ CPU tidak bisa digunakan di socket AM3 karena perbedaan pin dan voltage regulation.
2. Apakah kira‑kira masa pakai AM3+ masih relevan untuk gaming ringan?
Untuk penggunaan ringan atau retro gaming, prosesor FX‑6300 atau FX‑8320 masih cukup kuat, terutama dipasangkan SSD dan GPU modern.
3. Apa chipset terbaik untuk overclock pada AM3+?
Chipset seri 990FX biasanya menjadi favorit karena dukungan lane PCIe banyak, VRM solid, dan full SLI/CrossFire.
4. Berapa voltase aman untuk FX‑8350 pada overclock?
Penelitian menunjukkan sistem stabil di 1.375 V pada 4.5 GHz. Di voltase 1.550 V bisa stabil, tapi konsumsi daya meningkat drastis dan risiko lebih tinggi.
5. Apakah pendingin AM2/AM3 tetap cocok untuk AM3+?
Ya, lubang heatsink kompatibel dan desain retention bracket AM3+ tetap mendukung sistem pendingin AM2/AM3.
6. Apa kelebihan signifikan socket AM3+ dibanding AM3?
Daya supply lebih tinggi (145 A), regulasi voltase lebih stabil, HyperTransport lebih cepat (3,4 MHz vs 0,4), dan pendinginan bracket yang mendukung airflow lebih baik.
Socket AMD AM3+ adalah tonggak penting dalam sejarah platform desktop AMD. Ia menawarkan keseimbangan antara kompatibilitas backward (AM3), potensi overclocking, dan kestabilan daya.
Untuk pengguna yang tertarik merakit PC retro atau ingin pengalaman overclock nostalgic, AM3+ memberi kesempatan besar tanpa biaya mahal.