infodarijay.com – Input/Output port atau port I/O pada motherboard adalah konektor yang memudahkan komunikasi antara perangkat eksternal (seperti keyboard, monitor, HDD) dengan sistem komputer. Port ini biasanya terbagi di bagian belakang (rear I/O panel) dan header internal. Semua motherboard ATX dan m‑ATX memiliki panel standar yang cocok di casing ATX.
Port I/O memfasilitasi:
USB adalah port paling umum, hadir dalam banyak versi: USB 2.0, 3.0, 3.1, USB‑C. Header internal seperti USB 2.0 berisi 9-pin (dua port) atau USB 3.1 front panel 20-pin. Warna port di panel belakang sering menandai jenis: biru untuk USB 3.x, hitam untuk USB 2.0, kuning atau merah untuk port charging.
Ada port audio analog 3.5 mm dan output digital seperti S/PDIF optical. HD‑Audio modern bisa mendeteksi plug dan mengalihkannya secara otomatis ke headphone saat terhubung.
Port LAN RJ‑45 menghubungkan PC ke jaringan kabel. Sebagian besar motherboard mendukung gigabit (1 Gbps) Ethernet built‑in di panel belakang. Jika kamu ingin tahu cara memilih motherboard berdasarkan socket, lihat panduan lengkap di artikel Memilih Motherboard Berdasarkan Socket.
Motherboard dengan GPU onboard sering menyediakan port VGA/D‑Sub, DVI, HDMI, atau DisplayPort di I/O panel. Fungsi utamanya adalah menyalurkan output visual ke monitor atau projector.
Port SATA di motherboard menangani storage seperti HDD/SSD. eSATA mungkin tersedia untuk koneksi eksternal. SATA modern mencapai hingga 6 Gb/s.
Slot ekspansi PCI/PCIe memungkinkan Anda menancapkan kartu tambahan seperti GPU, Wi‑Fi, USB tambahan, atau SSD dalam slot M.2 yang didukung PCIe atau SATA.
Di motherboard lama, ada port serial (COM), parallel (printer), dan PS/2 untuk mouse atau keyboard. Kini sudah jarang ditemukan di board modern.
Low‑Pin‑Count bus serta chip Super I/O menangani I/O sederhana seperti fan headers, sensor suhu, speaker kecil, port legacy di level board. Untuk memahami lebih jauh tentang chip Super I/O, baca artikel kami tentang fungsi chipset motherboard.
Port | Fungsi utama | Standar & Kecepatan | Lokasi |
---|---|---|---|
USB 2.0/3.x | Keyboard, mouse, HDD eksternal | USB 2.0 ~480 Mb/s, USB3 5–10 Gb/s | Rear & header depan |
USB‑C / USB3.2 | Transfer cepat & power delivery | Hingga 20 Gb/s | Rear & front |
HDMI / DP / VGA | Output video | HDMI 2.1 (~48 Gb/s), DP 1.4 | Rear I/O panel |
Audio analog / S/PDIF | Input/output suara | HD Audio, S/PDIF digital | Rear jack panel |
RJ‑45 LAN | Koneksi jaringan kabel | 1 Gbps atau lebih | Rear I/O panel |
SATA / eSATA | Storage internal/eksternal | SATA III 6 Gb/s | Board internal & rear |
PCIe / M.2 | Tambahan kartu GPU, SSD | PCIe 4.0/5.0 hingga 64 Gb/s | Slot internal |
PS/2, serial, parallel | Legacy peripherals | Bursa data lambat | Rear I/O panel (jarang) |
LPC / Super I/O | Sensor, fan, speaker internal | ~6–8 MB/s | Board internal |
Kisah lucu ini: saat merakit PC pertama, saya melupakan header USB depan. Akibatnya port USB samping casing tidak berfungsi, meski semua konektor di belakang sudah muncul.
Setelah dibaca manual mobo, ternyata header USB depan tidak tercolok. Itu pelajaran bahwa tidak semua case akan otomatis cocok perhatikan header internal seperti USB, audio panel depan, fan, speaker kecil.
Untuk blogger atau builder PC:
1. Apa perbedaan antara port belakang dan header I/O internal?
Port belakang langsung terlihat di panel casing. Header internal menghubungkan port depan casing seperti USB depan, audio depan, tombol power atau LED power.
2. Apakah semua motherboard memiliki port legacy seperti serial/parallel?
Tidak. Motherboard modern biasanya hanya menyediakan USB, audio, LAN, dan video. Legacy port hanya ada di board tertentu atau model industri.
3. Bagaimana cara tahu kecepatan port USB?
Warna sering jadi indikator: biru untuk USB 3.x, hitam untuk USB 2.0. Cek spesifikasi di situs pabrikan agar lebih pasti.
4. Apakah header audio depan perlu jika sudah ada jack belakang?
Ya, jika Anda ingin menggunakan audio depan casing, maka perlu menyambungkan header HD Audio. Tanpa itu, jack depan mungkin tidak berfungsi atau tidak terdeteksi.
5. Berapa kecepatan SATA III?
SATA III mendukung hingga 6 Gb/s, yang memungkinkan SSD dan HDD berperforma tinggi.
6. Untuk apa header PCIe internal digunakan?
Slot PCIe internal digunakan untuk kartu SSD M.2, kartu grafis, Wi‑Fi, atau adaptor USB tambahan. Format M.2 modern memakai jalur PCIe 4.0/5.0.
Ingin tahu teknologi overclocking? Artikel kami Socket untuk Overclocking Ekstrem membahas detailnya.
Port I/O pada motherboard adalah pintu gerbang perangkat input dan output. Dari USB front & rear, audio, video, LAN, hingga SATA dan PCIe, semuanya punya peran penting dalam membangun sistem PC yang fleksibel, cepat, dan nyaman digunakan.
Dengan memahami fungsi dan jenis port serta memperhatikan header internal dan I/O panel, kamu bisa merakit PC yang benar-benar optimal baik untuk gaming, produktivitas, maupun content creation.