infodarijay.com – Bayangkan ini: kamu sedang merakit PC impian. Semua komponen sudah kamu pilih dengan hati-hati mulai dari prosesor, RAM, hingga kartu grafis.
Tapi, saat sampai ke bagian penyimpanan, muncul pertanyaan klasik yang bikin banyak orang bingung: Pilih SATA SSD atau NVMe SSD?
Percayalah, ini bukan sekadar soal “mana yang lebih cepat”. Ada cerita panjang, data teknis, dan bahkan sisi psikologis dalam memilih penyimpanan. Yuk, kita bedah perbedaan keduanya secara santai tapi tetap ilmiah.
SSD (Solid State Drive) adalah media penyimpanan yang menggunakan chip flash memory, tanpa bagian mekanis seperti hard disk (HDD). Ini artinya SSD bisa membaca dan menulis data lebih cepat, lebih tahan lama, dan lebih hemat daya dibanding HDD.
Tapi SSD juga punya “kelas” yang berbeda. SATA SSD dan NVMe SSD adalah dua standar yang paling populer saat ini. Keduanya sama-sama SSD, tapi perbedaan teknologinya membuat pengalaman pengguna bisa sangat berbeda.
SATA (Serial ATA) adalah antarmuka transfer data yang sudah digunakan sejak era HDD modern. SSD pertama kali memanfaatkan SATA sebagai jembatan kecepatan yang lebih tinggi dibanding HDD, tapi tetap terbatas oleh batas bandwidth SATA III, yaitu maksimal 6 Gbps (sekitar 550 MB/s).
NVMe (Non-Volatile Memory Express) adalah protokol yang dirancang khusus untuk memanfaatkan kecepatan antarmuka PCI Express (PCIe). NVMe SSD biasanya hadir dalam bentuk M.2 atau U.2, dengan kecepatan transfer bisa mencapai 3.000 hingga 7.500 MB/s tergantung generasi PCIe (Gen 3, Gen 4, bahkan Gen 5).
Artikel terkait: Jenis SSD dan Keunggulannya
Fitur | SATA SSD | NVMe SSD |
---|---|---|
Antarmuka | SATA III | PCIe Gen 3/4/5 |
Kecepatan Maksimal | ±550 MB/s | 3.000–7.500 MB/s |
Bentuk | 2.5 inci | M.2 / U.2 |
Harga per GB | Lebih murah | Lebih mahal |
Kompatibilitas | Luas (PC/laptop lama) | Terbatas (slot M.2 PCIe) |
Konsumsi Daya | Rendah | Bisa lebih tinggi |
Latensi | Sedang | Sangat rendah |
Bayu dan Raka sama-sama gamer. Bayu pakai SATA SSD, sementara Raka baru upgrade ke NVMe SSD Gen 4. Saat main game AAA terbaru, Bayu masih harus nunggu loading screen beberapa detik, sedangkan Raka langsung masuk game tanpa delay.
Buat Raka, pengalaman ini priceless apalagi saat dia ikut turnamen online di mana setiap detik berarti. Tapi Bayu tetap santai karena buatnya, perbedaan loading tidak terlalu signifikan dan SATA SSD masih cukup.
Berdasarkan pengujian TechPowerUp:
Dari data ini, terlihat NVMe memang jauh lebih cepat, tapi perbedaan paling terasa saat mengerjakan tugas berat atau memindahkan file besar.
Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Motherboard Berdasarkan Socket
1. Apakah NVMe SSD selalu lebih baik dari SATA SSD?
Tidak selalu. Untuk penggunaan harian, SATA SSD sudah cukup. NVMe lebih unggul untuk tugas berat.
2. Apakah semua motherboard mendukung NVMe SSD?
Tidak. Pastikan motherboard memiliki slot M.2 PCIe.
3. Apakah NVMe SSD lebih awet daripada SATA SSD?
Daya tahan tergantung pada kualitas NAND flash, bukan hanya antarmuka.
4. Apakah NVMe SSD bisa dipasang di laptop?
Bisa, jika laptop memiliki slot M.2 PCIe yang mendukung NVMe.
5. Apakah game akan berjalan lebih cepat dengan NVMe SSD?
Waktu loading akan lebih cepat, tapi FPS tidak akan meningkat signifikan.