infodarijay.com – Jika Anda pernah membangun komputer atau sekadar penasaran dengan apa yang ada di dalam PC, Anda pasti akan menemukan kotak logam dengan banyak kabel yang disebut PSU atau Power Supply Unit.
Meski sering dianggap hanya sebagai kotak yang memberi daya, peran PSU sebenarnya sangat krusial. Tanpa PSU yang tepat, komputer Anda tidak akan menyala, bahkan bisa mengalami kerusakan serius jika daya yang disuplai tidak stabil.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu PSU komputer, bagaimana cara kerjanya, berbagai jenis yang tersedia di pasaran, serta tips memilih PSU yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Power Supply Unit adalah komponen komputer yang bertugas mengubah arus listrik dari sumber listrik rumah (AC) menjadi arus yang bisa digunakan oleh komponen komputer (DC).
Bayangkan PSU sebagai jantung komputer: ia memompa energi agar prosesor, kartu grafis, motherboard, dan perangkat lainnya bisa berfungsi.
Secara teknis, PSU mengubah tegangan AC 220V (di Indonesia) menjadi tegangan DC 3.3V, 5V, dan 12V yang dibutuhkan komponen komputer. Tanpa konversi ini, perangkat elektronik di PC Anda bisa rusak karena tidak kompatibel dengan arus AC.
Tidak semua PSU dibuat sama. Ada beberapa jenis yang perlu Anda ketahui:
1. PSU ATX
Jenis paling umum digunakan di PC desktop. Mendukung form factor ATX dan tersedia dalam berbagai kapasitas daya mulai dari 300W hingga 1600W.
2. PSU SFX
Lebih kecil dari ATX, biasanya digunakan untuk PC mini atau HTPC (Home Theater PC). Meski ukurannya kecil, ada model SFX yang bertenaga hingga 750W.
3. PSU Modular dan Non-Modular
4. PSU Server
Dirancang untuk server dan workstation, biasanya memiliki daya besar dan efisiensi tinggi.
PSU bekerja melalui beberapa tahap konversi:
Proses ini terjadi sangat cepat, dalam hitungan mikrodetik, sehingga komputer Anda selalu mendapatkan pasokan daya yang stabil.
Memilih PSU tidak boleh sembarangan. Berikut beberapa tips:
1. Hitung Kebutuhan Daya
Gunakan kalkulator daya online seperti dari Cooler Master atau Seasonic untuk mengetahui kebutuhan daya sistem Anda. Tambahkan margin 20-30% agar PSU tidak bekerja terlalu berat.
2. Perhatikan Sertifikasi Efisiensi
Sertifikasi 80 Plus (Bronze, Silver, Gold, Platinum, Titanium) menunjukkan seberapa efisien PSU mengubah listrik. Semakin tinggi rating, semakin hemat energi dan minim panas.
3. Pilih Brand Terpercaya
Seasonic, Corsair, EVGA, dan Be Quiet! dikenal memproduksi PSU berkualitas. PSU abal-abal bisa menyebabkan PC restart sendiri atau bahkan merusak motherboard.
4. Perhatikan Fitur Proteksi
Pastikan PSU memiliki proteksi OVP, UVP (Under Voltage Protection), OCP (Over Current Protection), dan SCP. Ini seperti sabuk pengaman bagi komponen PC.
5. Sesuaikan dengan Kebutuhan Masa Depan
Jika berencana upgrade GPU atau menambah perangkat, pilih PSU dengan kapasitas daya lebih besar agar tidak perlu ganti lagi di kemudian hari.
Banyak pengguna memilih PSU hanya berdasarkan harga. Padahal PSU murah dengan kualitas rendah dapat menurunkan umur komponen PC. Kesalahan lain termasuk:
Meskipun PSU tidak secara langsung meningkatkan FPS atau kecepatan prosesor, daya yang stabil berpengaruh besar pada kestabilan sistem. PC dengan PSU berkualitas jarang mengalami crash, blue screen, atau restart mendadak.
Bahkan, PSU buruk bisa mengeluarkan daya tidak stabil yang membuat GPU throttling (menurunkan performa untuk menghindari kerusakan). Jadi, investasi pada PSU sama pentingnya dengan memilih CPU atau GPU.
Rata-rata PSU berkualitas dapat bertahan 5-7 tahun, bahkan lebih lama jika digunakan dengan beban wajar. PSU murah biasanya lebih cepat rusak karena komponen internalnya kurang berkualitas.
Power Supply Unit adalah komponen vital yang sering diabaikan. Fungsinya bukan sekadar memberi daya, tetapi juga melindungi seluruh komponen PC dari kerusakan akibat listrik yang tidak stabil. Memilih PSU yang tepat berarti menjaga investasi Anda pada PC agar tetap awet dan bekerja optimal.
Jika Anda sedang membangun PC baru, jangan ragu untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk PSU berkualitas. Ingat, komputer yang bertenaga hanya sekuat sumber daya yang menghidupinya.