infodarijay.com – Membangun PC adalah pengalaman yang seru. Ada sensasi memilih komponen satu per satu, mulai dari prosesor, kartu grafis, motherboard, hingga power supply unit atau PSU. Tapi di antara semua komponen tersebut, PSU sering kali dianggap remeh padahal perannya krusial.
Tanpa pasokan daya yang stabil, komponen mahal seperti GPU dan CPU tidak akan bertahan lama. Kali ini kita akan membahas salah satu jenis PSU yang paling umum digunakan: PSU ATX non-modular.
PSU atau power supply unit adalah jantung dari sebuah PC. Komponen ini bertugas mengubah arus listrik AC dari stop kontak menjadi arus DC yang stabil dan dapat digunakan oleh komponen komputer.
PSU yang baik akan menjaga kestabilan tegangan, melindungi perangkat dari lonjakan listrik, dan memastikan performa PC optimal. Jika PSU gagal, risiko kerusakan komponen lainnya bisa meningkat drastis.
PSU ATX adalah standar power supply yang digunakan pada sebagian besar PC desktop. Bentuknya persegi panjang dengan dimensi yang sudah ditentukan oleh spesifikasi ATX.
Sementara istilah non-modular mengacu pada cara kabel terpasang pada PSU. Pada PSU non-modular, semua kabel sudah terpasang permanen dari pabrik. Anda tidak bisa melepas atau mengganti kabel yang tidak digunakan.
Ciri khas PSU non-modular adalah kumpulan kabel yang keluar langsung dari unit. Kabel ini biasanya terdiri dari konektor 24-pin untuk motherboard, 8-pin atau 4+4 pin untuk CPU, PCIe untuk kartu grafis, SATA untuk penyimpanan, dan Molex untuk perangkat lama.
Karena semua kabel menempel, pengguna harus menata kabel yang tidak terpakai agar tidak mengganggu sirkulasi udara di dalam casing.
PSU non-modular biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan versi modular atau semi-modular. Hal ini membuatnya populer di kalangan pengguna dengan budget terbatas atau PC builder pemula.
Selain itu, karena kabel sudah terpasang, risiko salah memasang kabel atau kehilangan kabel tambahan menjadi lebih kecil.
Bagi sebagian orang, ini justru membuat proses instalasi lebih cepat karena tidak perlu mencari kabel yang tepat satu per satu.
Kelemahan utama PSU non-modular adalah manajemen kabel. Kabel yang tidak digunakan tetap harus disimpan di dalam casing.
Jika casing kecil atau memiliki ruang manajemen kabel terbatas, tumpukan kabel ini bisa menghalangi aliran udara dan membuat komponen lebih panas. Tampilan build juga bisa terlihat kurang rapi jika kabel tidak diatur dengan baik.
Airflow atau aliran udara di dalam casing adalah salah satu faktor penting dalam menjaga suhu komponen.
Kabel yang berserakan dapat menghambat pergerakan udara dari kipas intake ke kipas exhaust. Akibatnya, suhu komponen seperti GPU dan CPU bisa lebih tinggi.
Dalam jangka panjang, suhu tinggi dapat memperpendek umur komponen. Itulah mengapa penting untuk mengikat kabel, menggunakan zip tie, atau memanfaatkan ruang belakang tray motherboard untuk merapikan kabel PSU non-modular.
Ketika memilih PSU, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Berikut tabel perbandingan antara PSU modular, semi-modular, dan non-modular:
Jenis PSU | Kabel Permanen | Fleksibilitas Manajemen Kabel | Harga Rata-Rata | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|---|---|
Non-Modular | Semua kabel permanen | Rendah, semua kabel harus disimpan dalam casing | Paling murah | Harga terjangkau, instalasi cepat | Kabel berantakan, airflow bisa terganggu |
Semi-Modular | Kabel utama permanen, sisanya bisa dilepas | Sedang | Menengah | Kombinasi harga dan kerapian, kabel penting selalu tersedia | Masih ada kabel permanen yang mungkin tidak terpakai |
Modular | Semua kabel bisa dilepas | Tinggi, hanya pasang kabel yang perlu | Paling mahal | Build lebih rapi, airflow optimal, fleksibel | Harga tinggi, butuh perhatian saat instalasi |
Agar pengalaman rakit PC lebih menyenangkan, berikut beberapa tips instalasi PSU non-modular:
Jika Anda merakit PC sederhana atau PC untuk kantor yang tidak memerlukan manajemen kabel ekstrem, PSU non-modular adalah pilihan hemat.
Jika Anda menggunakan casing dengan ruang manajemen kabel luas, kelemahan kabel permanen juga bisa diatasi dengan penataan yang baik.
Namun, jika Anda peduli dengan estetika build, ingin airflow maksimal, atau sering mengganti komponen, PSU modular bisa jadi pilihan yang lebih fleksibel.
PSU ATX non-modular tetap menjadi pilihan populer di kalangan pengguna PC karena harganya yang terjangkau dan kemudahan instalasi.
Meski memiliki tantangan dalam manajemen kabel, solusi sederhana seperti zip tie dan casing dengan manajemen kabel yang baik dapat membantu menjaga kerapian dan airflow.
Ingat, PSU bukan hanya sekadar aksesoris. Ini adalah komponen vital yang menentukan stabilitas dan umur panjang PC Anda. Jadi, jangan asal pilih, perhitungkan kebutuhan daya, efisiensi, dan proteksi yang disediakan. Dengan PSU yang tepat, Anda bisa menikmati pengalaman komputasi yang lebih aman, stabil, dan tahan lama.
Jika Anda sedang merakit PC pertama kali, Anda bisa membaca artikel lain di infodarijay.com tentang cara memilih casing PC yang sesuai atau panduan memilih GPU terbaik untuk kebutuhan gaming dan editing. Dengan pengetahuan yang cukup, pengalaman merakit PC akan terasa lebih menyenangkan.