infodarijay.com – Bayangkan sebuah data center dengan ratusan hingga ribuan server yang bekerja tanpa henti. Setiap detik, daya listrik mengalir untuk menjaga sistem tetap hidup.
Jika PSU (Power Supply Unit) yang digunakan boros energi, biaya operasional bisa membengkak, suhu ruangan meningkat, dan risiko downtime makin besar.
PSU server adalah komponen yang bertugas mengubah listrik AC dari jaringan PLN menjadi DC yang stabil untuk komponen server seperti motherboard, prosesor, dan storage.
Efisiensi PSU menjadi kunci utama karena menentukan seberapa banyak daya yang benar-benar dimanfaatkan server dibandingkan yang terbuang sebagai panas.
Menurut data dari Energy Star dan 80 PLUS Certification, PSU dengan efisiensi tinggi dapat menghemat hingga 20–30% konsumsi listrik jika dibandingkan PSU standar. Dalam skala data center, penghematan ini bisa berarti puluhan hingga ratusan juta rupiah per tahun.
Efisiensi PSU tidak hanya memengaruhi tagihan listrik, tetapi juga memengaruhi stabilitas sistem. Semakin tinggi efisiensi PSU, semakin sedikit panas yang dihasilkan, sehingga pendinginan server menjadi lebih mudah. Hal ini berdampak pada:
Di era transformasi digital, perusahaan besar seperti Google dan Meta berinvestasi besar dalam efisiensi daya data center. PSU server efisiensi tinggi adalah salah satu komponen penting dalam strategi ini.
PSU server memiliki beberapa jenis dan klasifikasi. Pemahaman ini membantu kita memilih yang sesuai dengan kebutuhan data center.
1. PSU Single Output
Jenis ini hanya menyediakan satu tegangan keluaran, biasanya 12V DC. Umumnya digunakan pada server sederhana atau storage kecil.
Kelebihan:
Kekurangan:
2. PSU Multi Output
Menyediakan beberapa tegangan sekaligus seperti 3.3V, 5V, dan 12V. Jenis ini umum digunakan di server rack dan blade server.
Kelebihan:
Kekurangan:
3. Redundant PSU (Hot-Swappable)
Jenis ini paling populer di data center modern. Terdiri dari dua atau lebih modul PSU yang bekerja secara paralel. Jika salah satu gagal, yang lain tetap memberi daya tanpa mematikan server.
Kelebihan:
Kekurangan:
4. PSU Modular
Memungkinkan pengguna melepas kabel yang tidak digunakan, sehingga aliran udara lebih baik dan efisiensi pendinginan meningkat.
Kelebihan:
Kekurangan:
Saat memilih PSU server, perhatikan sertifikasi efisiensi. Sertifikasi yang paling terkenal adalah 80 PLUS yang memiliki beberapa level:
Semakin tinggi levelnya, semakin hemat energi PSU tersebut. Untuk data center yang beroperasi 24/7, PSU dengan sertifikasi Platinum atau Titanium adalah pilihan terbaik.
Memilih PSU tidak boleh sembarangan. Berikut langkah yang bisa diikuti:
Tren global mendorong pembangunan green data center, yang fokus pada efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon. PSU server efisiensi tinggi membantu menurunkan PUE (Power Usage Effectiveness) data center, sebuah metrik penting yang menunjukkan seberapa efisien penggunaan listrik.
Data dari Uptime Institute menunjukkan bahwa rata-rata PUE global turun dari 2.5 pada tahun 2007 menjadi sekitar 1.55 pada 2024. PSU server berperan besar dalam pencapaian ini.
PSU server efisiensi tinggi adalah investasi yang cerdas bagi perusahaan yang mengandalkan infrastruktur IT. Dengan memilih jenis dan sertifikasi yang tepat, perusahaan dapat menghemat biaya, menjaga stabilitas server, dan mendukung program keberlanjutan lingkungan.
Bagi Anda yang sedang merancang data center baru atau ingin meningkatkan efisiensi sistem lama, memulai dengan PSU server efisiensi tinggi adalah langkah yang paling efektif.