infodarijay.com – Bayangkan momen ini: kamu duduk di depan meja dengan PC baru hasil rakitan sendiri. Lampu RGB berkilau, kipas berputar halus, dan setiap game AAA berjalan mulus. Sensasi itu semakin manis ketika tahu semua komponen dibeli dengan harga hemat.
Inilah seni merakit PC gaming, terutama di tahun 2025 ketika harga hardware semakin kompetitif dan informasi mudah diakses.
Artikel ini akan membahas strategi memilih komponen, tips belanja cerdas, hingga contoh build yang bisa kamu jadikan acuan. Semua disajikan dengan gaya santai namun berbobot.
Merakit PC sendiri memberi kebebasan penuh menentukan spesifikasi sesuai kebutuhan. Tidak seperti PC prebuilt yang harganya sudah ditambahkan biaya perakitan dan margin vendor, rakit sendiri bisa menghemat hingga 30 persen.
Data dari PCPartPicker 2025 menunjukkan perbedaan signifikan pada komponen seperti GPU dan PSU jika dibeli secara terpisah.
Selain hemat biaya, kamu juga bisa mengatur prioritas. Misalnya, fokus ke GPU dan CPU untuk gaming, lalu upgrade komponen lain di masa depan.
Prosesor adalah otak dari PC. Untuk gaming hemat 2025, pilihan aman adalah AMD Ryzen 5 7600 atau Intel Core i5-13400F. Keduanya punya performa tangguh untuk gaming 1080p hingga 1440p dengan konsumsi daya efisien.
GPU adalah faktor terbesar dalam performa gaming. Pilihan terjangkau tapi bertenaga meliputi AMD RX 6650 XT atau NVIDIA RTX 3060 Ti. Jika mau berburu di pasar bekas, RTX 3070 bisa jadi jackpot harga-performa.
Minimal 16 GB DDR4 3200 MHz sudah cukup untuk sebagian besar game 2025. DDR5 lebih cepat tapi harganya masih di atas rata-rata.
Gunakan NVMe SSD 500 GB untuk sistem dan game favorit, ditambah HDD 1 TB untuk file besar. Kombinasi ini memberi loading cepat tanpa biaya membengkak.
Motherboard B550 untuk AMD atau B660 untuk Intel memberi fitur cukup lengkap, dukungan overclocking ringan, dan harga masuk akal.
PSU 550–650 watt bersertifikat 80+ Bronze adalah sweet spot. Pilih casing dengan airflow baik agar suhu komponen tetap terjaga.
Panduan: Memilih Motherboard Berdasarkan Socket
Event seperti Harbolnas, Black Friday, dan 11.11 sering memberi potongan harga signifikan. Siapkan wishlist dan eksekusi saat momen datang.
Komponen seperti GPU dan PSU bekas bisa jadi opsi murah. Pastikan membeli dari sumber tepercaya dan cek sisa garansi.
Tidak perlu membeli semua komponen sekaligus. Mulai dari CPU, motherboard, dan RAM, lalu lengkapi lainnya sesuai dana.
Simak: Perbedaan SATA SSD dan NVMe SSD
Komponen | Rekomendasi | Estimasi Harga |
---|---|---|
CPU | AMD Ryzen 5 7600 | Rp 3.000.000 |
GPU | AMD RX 6650 XT | Rp 4.200.000 |
RAM | 16 GB DDR4 3200 MHz | Rp 900.000 |
Storage | NVMe SSD 500 GB + HDD 1 TB | Rp 1.200.000 |
Motherboard | B550 | Rp 1.700.000 |
PSU | 650W 80+ Bronze | Rp 800.000 |
Casing | Mid Tower airflow baik | Rp 700.000 |
Total | ± Rp 12.500.000 |
Build ini sanggup memainkan game AAA di 1080p Ultra atau 1440p Medium-High dengan frame rate stabil di atas 60 FPS.
Aldi, seorang mahasiswa, punya budget terbatas tapi ingin main game kompetitif seperti Valorant dan Apex Legends.
Ia menghabiskan waktu berminggu-minggu membandingkan harga dan membaca ulasan di forum teknologi.
Dengan memanfaatkan promo Harbolnas dan membeli GPU bekas yang masih bergaransi, Aldi berhasil merakit PC senilai Rp 13 juta dengan performa setara PC prebuilt Rp 16 juta. Kini, setiap kali Aldi bermain, ia merasa puas melihat hasil usahanya.
Baca juga: Jenis SSD dan Keunggulannya
Ilustrasi Visual:
Apakah PC gaming hemat bisa memainkan game terbaru?
Ya, dengan pemilihan komponen tepat, PC gaming hemat sanggup memainkan game terbaru di pengaturan menengah hingga tinggi.
Apakah aman membeli komponen bekas?
Aman jika dicek fisik, fungsi, dan memiliki sisa garansi.
Berapa kapasitas RAM ideal untuk gaming 2025?
16 GB cukup, 32 GB lebih aman untuk masa depan.
Apakah perlu SSD NVMe?
NVMe mempercepat loading, tapi SATA SSD juga cukup untuk hemat biaya.
Lebih baik rakit sendiri atau beli prebuilt?
Rakit sendiri biasanya lebih hemat dan fleksibel.